Find Us On Social Media :

Ancam Karyawan Alfamart Minta Maaf Bak Urat Malunya Sudah Putus, Emak-emak yang Ketahuan Ngutil Bakal Berhadapan dengan Hotman Paris, Siap-siap!

By Arif B, Selasa, 16 Agustus 2022 | 09:01 WIB

Hotman Paris membela pegawai Alfamart

"Gini aja bu, kalau ibu sudah ketahuan, ibu sama-sama baik juga," ujar karyawan lain.

Namun, tak berselang lama muncul video lain yang memperlihatkan karyawan Alfamart tersebut meminta maaf lantaran, menyebar video dugaan pencurian cokelat tersebut.

Perusahaan perdagangan ritel Alfamart menanggapi video viral yang beredar terkait seorang ibu-ibu pengendara mobil mewah yang diduga mengutil cokelat.

Management Alfamart membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/8/2022) di Alfamart Sampora, Cisauk Tangerang Selatan, pukul 10.30 WIB.

Perusahaan tersebut juga memberikan tanggapan mengenai karyawannya yang diancam UU ITE oleh konsumen dan pengacaranya.

"Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan."

"Sebagai perusahaan nasional yang sudah memperkerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen, termasuk di dalamnya Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya," bunyi tanggapan Alfamart, dikutip via KompasTV, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: 'Jijik Banget, Sampai Mau Muntah', Bukti Proses Pengemasan Snack Curah Bikin Geli, Meski Murah Meriah tapi Jauh dari Kata Higienis

Pihak Management membenarkan bahwa karyawannya menyaksikan seorang ibu-ibu yang diduga mencuri produk cokelat.

"Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya," lanjut Alfamart.

Bahkan, menurut Alfamart berdasarkan investigasi karyawannya, ibu-ibu tersebut tidak hanya mencuri cokelat namun juga diduga produk lain.

Terkait adanya tindakan pengancaman yang dilakukan oleh ibu tersebut dan pengacaranya, Alfamart menyayangkan karena membuat karyawannya tertekan.