Find Us On Social Media :

Salah Satunya Misi Lolos dari Pidana, Pakar Ungkap Skenario Besar Ferdy Sambo Atas Kasus Penembakan Brigadir J: Ada Dua Misi

By Veronica S, Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:02 WIB

Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi dan Brigadir J.

Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (3/8/2022). Dia berperan menembak Brigadir J.

Lalu, ajudan istri Sambo, Ricky Rizal atau Bripka RR, menjadi tersangka sejak Minggu (7/8/2022). Dia berperan membantu dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

Sambo ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (9/8/2022). Oleh polisi, dia disebut berperan memerintahkan dan menyusun skenario penembakan.

Bersamaan dengan penetapan tersangka Sambo, ditetapkan pula KM sebagai tersangka yang berperan membantu dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

Keempatnya disangkakan pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Di balik penyelidikan kasus penembakan Brigadir J yang masih berjalan, pakar psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel, membeberkan dua misi kejahatan Irjen Ferdy Sambo.

Dilansir dari Sripoku.com, menurut Reza, dalam setiap kejahatan, termasuk yang dilakukan Ferdy Sambo, selalu ada dua misi.

Misi pertama adalah menyukseskan visi, sedangkan misi kedua adalah bagaimana agar bisa lepas dari jerat hukum.

"Dalam satu aksi kejahatan sesungguhnya ada dua misi. Misi pertama adalah merealisasikan visi. Jadi jika visinya adalah membunuh orang, maka misi yang pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana memastikan bahwa usaha membunuh orang tersebut bisa terealisasi," terangnya.

Baca Juga: Ancam Karyawan Alfamart Minta Maaf Bak Urat Malunya Sudah Putus, Emak-emak yang Ketahuan Ngutil Bakal Berhadapan dengan Hotman Paris, Siap-siap!