GridPop.ID - Salah satu bukti yang bisa menjelaskan kronologi pembunuhan Brigadir J adalah rekaman CCTV.
Namun, diungkapkan oleh ahli forensik digital Abimanyu Wahyuwidayat terdapat beberapa kejanggalan dalam rangkaian rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo tersebut.
Abimanyu Wahyuwidayatmenilai jika rekaman CCTV yang beredar di media massa dinilai sudah melalui proses penyuntingan atau editing.
Seperti yang diberitakan GridPop.ID sebelumnya, data vital rekaman CCTV yang sebelumnya dirusak telah berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di Duren Tiga itu berhasil kami temukan dengan sejumlah tindakan penyidik," kata Andi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Berbekal rekaman kamera CCTV itu dan juga keterangan saksi yang berada di Jalan Saguling dan dekat TKP, penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan istri Sambo, Putri Candrawathi, sebagai tersangka.
Sementara itu, rekaman CCTV yang sempat beredar di media massa dinilai telah melalui proses editing.
Abimanyu Wahyuwidayat atau yang kerap disapa Abah ini pun membeberkan hasil analisisnya terkait kejanggalan-kejanggalan dalam rekaman CCTV tersebut.
1. Gambar mobil Sambo di garasi
Melansir dari Kompas.com, tanda pertama yang nampak kalau rekaman kamera CCTV itu sudah disunting adalah dari 2 mobil yang terparkir di garasi rumah Ferdy Sambo.