GridPop.ID - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Kak Seto mendapat kritik pedas dari Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Penyebabnya yaitu Arist Merdeka Sirait menyoroti soal langkah Kak Seto yang berinisiatif memberi perlindungan untuk anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Seperti diketahui bahwa Kak Seto belum lama ini sempat bertemu secara langsung dengan Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
Melansir Kompas.com, tujuan Kak Seto menemui suami Putri Candrawathi yaitu untuk meminta izin pada yang bersangkutan agar dapat memberikan perlindungan kepada anak-aakya.
Adapun Ferdy Sambo menyetujui permintaan izin Kak Seto.
Dalam momen pertemuan tersebut, Sambo bahkan dikatakan menitihkan air mata saking terharunya dengan perhatian Kak Seto pada anak-anaknya.
"Tentu anak (FS) juga sedih menghadapi situasi orangtuanya. Jangan dihujani lagi dengan hujatan dan sebagainya, karena ada laporan dianggap sebagai anak pembunuh dan sebagainya," ucap dia.
"Jadi mohon karena kita negara yang punya perlindungan anak, perlu ditegakkan upaya perlindungan anak," imbuh dia.
Akan tetapi niat baik pemilik nama Seto Mulyadi itu justru mendapat kritikan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Melansir Tribunnews.com, Arist beranggapan bahwa anak-anak Ferdy Sambo tak seharusnya menjadi fokus LPAI.
Bukan tanpa sebab, anak-anak Sambo masih memiliki keluarga besar yang mampu memberikan pegasuhan dan perlindungan.
Itulah sebabnya, apa yang dilakukan Kak Seto dikritik keras oleh Arist.
"Jangan Pencitraan," tegas Arist Merdeka Sirait pada hari Rabu (24/8/2022) seperti diberitakan TribunJatim.
Lantas Arist mengatakan sebuah perkecualian.
"Anak-anak Sambo bukan yatim piatu. Punya keluarga besar, ada kakek dan nenek, kakak, paman dan bibi," jelas Arist Merdeka Sirait.
Ia meminta agar anak-anak Sambo mendapat perlindungan dari negara, yaitu pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta pantauan dari keluarga besar keduanya.
Tujuannya yaitu agar mereka terhindar dari bullying.
"Komnas Perlindungan Anak merekomendasi agar anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati diserahkan kepada negara yakni Kementerian PPPA dan keluarga Sambo dan Putri untuk mendapat pengasuhan dan perlindungan anak dari bullying," tegas Arist Merdeka Sirait.
Sebab, kasus hukum Sambo dan PC sudah menjadi sorotan publik, maka ia menyebut jika langkah ini diperlukan guna melindungi anak-anak.
"Perlu diketahui, kasus Ferdy Sambo itu sudah menjadi kasus nasional bahkan internasional, oleh karena itu, negara harus memberikan konsolidasi dan juga masukan-masukan," pungkasnya.
GridPop.ID (*)