Setelah itu, pria tersebut vesikel (semacam benjolan berisi cairan) kecil mengelilingi ruam muncul di tubuhnya pada keesokan harinya.
Dilansir dari Newsweek via Tribunnews.com, vesikel tersebut terus menyebar hingga 5 Juli 2022, lalu berkembang menjadi pustula (benjolan putih yang dikelilingi kulit meradang kemerahan).
Pria itu lantas memutuskan untuk pergi ke UGD di Rumah Sakit Universitas di Catania dan kemudian dipindahkan ke Unit Penyakit Menular.
Ternyata pria tersebut dinyatakan positif terkena Cacar Monyet (monkeypox).
Ia juga dilaporkan telah melakukan hubungan sesama jenis tanpa menggunakan pengaman selama berada di Spanyol.
Setelah melakukan tes Infeksi Menular Seksual (IMS), pria yang tak disebutkan identitasnya itu dinyatakan positif HIV.
"Kasus ini menyoroti bagaimana gejala Cacar Monyet dan Covid-19 dapat tumpang tindih, dan menguatkan bagaimana dalam kasus koinfeksi, pengumpulan anamnestik, dan kebiasaan seksual sangat penting untuk melakukan diagnosis yang benar," kata para peneliti.
Akhirnya pria itu keluar dari rumah sakit pada 11 Juli dan kemudian menjalani isolasi di rumah.
Lebih lanjut, para peneliti mewanti-wanti soal kasus ini.
"Dokter harus mewaspadai kemungkinan koinfeksi SARS-CoV-2 dan virus monkeypox, terutama pada subjek dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke daerah wabah monkeypox."
"Kasus kami menekankan bahwa hubungan seksual bisa menjadi cara utama penularan. Oleh karena itu, skrining IMS lengkap direkomendasikan setelah diagnosis monkeypox," tulis laporan mereka.