Bongki kemudian menjadi produser dari album bertitel Dunia Mimpi (baca: Dunia Lebih Luas Dari Mimpi) yang dirilis pada tahun 2002.
Kemudian, ia merambah ke dunia layar lebar dengan bermain dalam film Biarkan Bintang Menari pada tahun 2003.
Beberapa film lain yang juga dibintangi lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Trisakti Jakarta ini adalah Maskot (2006), Lantai 13 (2007), dan Planet Mars (2008).
Kala itu juga Ariyo bergabung dengan band The Dance Company bersama Pongky Jikustic, Nugie dan Baim dan mengganti nama mereka menjadi Riyo (vokal), Bebe (gitar), Wega (bass), dan Embot (drum).
The Dance Company juga membuat album khusus anak - anak bersama The Dance Company For Kids (TDC For Kids) dengan single Tebak Suara dan Anak Indonesia, wajahnya juga sempat muncul di beberapa iklan televisi.
Ia juga tergabung dalam band rock Free On Saturday, grup bandnya sempat mewakili Hard Rock Jakarta untuk bersaing di London.
Baru-baru ini aktor dan penyanyi Ariyo Wahab berderai air mata saat menyaksikan film Sayap Sayap Patah karya sutradara Rudi Soedjarwo.
Dilansir dari Kompas.com, Ariyo Wahab berperan sebagai Ruslan dalam film yang menceritakan tentang tragedi berdarah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 2018 tersebut “Gue sampai nangis.
Makanya gue bilang Rudi sukses membuat rocker nangis semua.
Gue benar-benar enggak tahu deh, Rudi Soedjarwo memang pintar membangun cerita yang akhirnya bisa gue rasakan sendiri,” kata Ariyo Wahab.
“Gue baru kali ini doang melihat film gue dan nangis,” tambah Ariyo lagi.