Demi menemukan tersangka, polisi sampai membuat sayembara dengan hadiah dua juta peso atau Rp 1,4 miliar.
Berbagai cara pun dilakukan hingga Wali Kota Meksiko City, Claudia Sheinbaum memastikan bahwa tersangka sudah ditangkap.
"Tersangka pelaku pembunuhan terhadap anak perempuan Fatima Cecilia [Aldrighett] ditahan di sebuah kota dekat negara bagian Meksiko berkat bantuan Garda Nasional," katanya.
Imbas dari peristiwa yang menimpa Fatima, warga Meksiko murka hingg menggaungkan kampanye guna menemukan gadis kecil tersebut.
Tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima menjadi viral di Twitter, terutama sejak jenazah gadis ini ditemukan.
Di samping itu, banyak yang mempertanyakan betapa lambannya Kejaksaan dalam menangani kasus ini.
Begitu pula dengan pihak keluarga Fatima yang merasa kecewa dengan cara kerja polisi.
"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata ibunda Fatima, Magdalena Anton.
"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," katanya kepada media setempat.
Melansir Tribun Medan, Claudia Sheinbaum selaku Pejabat Walikota Kota Meksiko menerangkan bahwa provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan berkaitan dengan kasus ini.
"Harus ada penyelidikan dan membuat segalanya jelas apa yang terjadi di awal kasus ini, serta membuat perubahan apabila diperlukan," katanya.
"Ia mungkin saja ditemukan hidup".
Berdasarkan aturan sekolah, faktanya apabila ada anak yang tak dijemput oleh keluarga yang diberi kewenangan, maka anak itu seharusnya diserahkan pada pelayanan umum agar dijaga.
GridPop.ID (*)