Find Us On Social Media :

Putri Candrawathi Bohong Lagi? Katanya Sudah Diperkosa kok Masih Sudi Ketemu Brigadir J, Hubungan Keduanya Dikuliti LPSK ke Publik!

By Arif B, Rabu, 7 September 2022 | 10:02 WIB

Putri Candrawathi mengaku mendapatkan pelecehan seksual di Magelang

GridPop.ID - Kekerasan seksual berupa pemerkosaan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi kembali mencuat ke permukaan.

Namun, LPSK merasa ada kejanggalan dalam kesaksian Putri Candrawathi.

Pasalnya, bagaimana bisa Putri Candrawathi menyembunyikan kejadian ini dan masih bertemu Brigadir J setelah pemerkosaan yang disebutkan.

Hubungan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J pun dikuliti ke publik.

Seperti diketahui, Komnas Perempuan menyebut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J saat di Magelang.

Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah menyebut jika Putri Candrawathi diperkosa pada sore hari.

“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” kata Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dikutip dari Live Update Kompas.com bertajuk Kronologi Versi Putri Candrawathi soal Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Brigadir J pada Minggu (4/9/2022) via GridFame.ID.

Hal ini didukung dengan pengakuan supir Ferdy Sambo, Kuat Maruf yang menyebut melihat Brigadir J menggendong Putri.

Ia juga mengatakan sempat melihat Brigadir J mengendap-endap masuk ke kamar Putri.

Baca Juga: Kedekatan Ferdy Sambo dengan Petinggi Polri Terbongkar, Netizen Sebut Suami Putri Candrawathi Bakal Jabat Ini Jika Tak Ada Kasus Brigadir J

Putri juga mengaku sempat menangis di depan kamar mandi karena syok.

Namun, banyak hal janggal dalam pengakuan Putri Candrawathi, termasuk Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).

LPSK mengaku heran terkait pengakuan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawthi yang mengaku dilecehkan Brigadir Yosua atau Brigadir J di Magelang.

Menurutnya, seharusnya sebagai istri petinggi Polri, Putri Candrawathi menghubungi aparat kepolisian setempat mengatakan, dirinya menjadi korban pelecehan.

"Putri adalah seorang istri jenderal bintang dua yang bisa saja langsung melaporkan kasus yang dia alami saat berada di Magelang," kata Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) Edwin Partogi dikutip dari Tribun Bogor.

Sebagai istri jenderal, dia bisa menelepon polisi dan saat polisinya datang bisa dilakukan visum segera.

Jika Putri langsung melaporkan dugaan kekerasan seksual maka bukti saintifik bisa diperoleh, namun kalau saat ini bukti saintifik seperti hasil visum sudah tidak bisa dilakukan dan perkara kekerasan seksual sulit dibuktikan.

Edwin kembali membeberkan keraguannya terjadi tindak pemerkosaan karena korban kekerasan seksual memiliki trauma mendalam dan tidak ingin melihat pelaku secara langsung.

Namun dari rekonstruksi yang digelar Selasa (30/8/2022) pekan lalu, terlihat Putri memanggil Brigadir J ke kamar pasca kekerasan seksual terjadi.

Baca Juga: 'Di Luar Nalar Manusia', Pengacara Brigadir J Soroti Reaksi Ferdy Sambo saat Pertama Kali Dikabari Istrinya Alami Pelecehan Seksual, Singgung Adanya Kejanggalan

"Korban kekerasan seksual kan (pada umumnya) mengalami trauma luar biasa, ini (Putri justru) masih nyari terduga pelaku dan masih bisa ketemu terduga pelaku di kamarnya," katanya.

Hal ini juga diamini oleh Kandidat doktor bidang Kriminologi pada Australian National University, Leopold Sudaryono meragukan terjadinya perkosaan yang dialami Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J hingga memicu pembunuhan.

Alasannya, hubungan khusus antara Brigadir J dan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu bersifat konsensual.

“Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC (Putri Candrawathi). Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual,” kata Leo, saat dihubungi, Minggu (4/9/2022), dikutip dari Tribun Medan.

“Namun karena kekhawatiran terhadap kemarahan FS (Ferdy Sambo) diakui sebagai pemaksaan,” ujar Leo.

Terkait hal ini, Leo menduga hubungan khusus antara Brigadir J dan Putri tidak diketahui oleh ajudan, asisten rumah tangga maupun sopir keluarga Sambo.

“Saat mereka melihat dua indikasi di mana J mendekati secara fisik (berusaha membopong) dan di kamar berduaan, mereka marah dan mengancam,” tutur Leo.

Menurut Leo, polisi perlu memeriksa dugaan pemerkosaan di Magelang sebagai pendalaman rangkaian tindakan yang mendahului dan menjelaskan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga: 'Ini Sudah Kelewatan!', Irma Hutabarat Pertanyakan Bukti Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Brigadir J hingga Sebut Putri Candrawathi Bukanlah Korban, Ini Alasannya

GridPop.ID (*)