"Kalau rugi ya pasti rugi. Jarang pembeli akhirnya banyak yang busuk," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli cabai, Tia (45) mengaku terpaksa berhemat lantaran banyak komoditas yang harganya naik sejak kenaikan harga BBM.
"Ya memang harus berhemat, mau gimana lagi," keluhnya.
Selain cabai, harga komoditas lain seperti telur juga masih tinggi.
Dia berharap pemerintah segera menurunkan harga BBM agar harga komoditas lain ikut turun.
"Mau sampai kapan kita harus seperti ini. Gaji suami juga tak naik," paparnya.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Kontan.co.id, berikut alasan harga BBM naik.
Keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) di tengah tren penurunan harga minyak mentah dunia memang sempat dipertanyakan masyarakat.
"Masyarakat saat ini bertanya karena harga minyak adlam sebulan terakhir agak mengalami penurunan," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Sri Mulyani menjelaskan, meskipun harga minyak mentah mengalami penurunan, rata-rata harga acuan minyak mentah nasional atau ICP relatif masih tinggi.
Bahkan, bendahara negara itu menyebutkan, jika harga ICP turun hingga ke level 90 dollar AS per barrel, rata-rata harga tahunan ICP masih berada pada kisaran 98,8 dollar AS per barrel.