Lalu, 6,8 persen responden khawatir UMKM bakal gulung tikar, 5,1 persen responden takut kenaikan BBM bakal menyebabkan kenaikan harga transportasi publik.
Terakhir 4,9 persen responden takut ada konflik yang terjadi karena kelangkaan BBM di pasar.
Diketahui survei melibatkan 504 responden dari 34 provinsi di Tanah Air dengan metode wawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Menggunakan metode tersebut tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,37 persen.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar mulai hari ini 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun bakal menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM pada Senin (12/9/2022) ini.
Ketua PA 212 Slamet Maarif membenarkan akan adanya rencana aksi tersebut.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Slamet mengirimkan selembar poster yang bertuliskan seruan 'Aksi 1209 AKBAR Aksi Bela Rakyat'.
Baca Juga: Daftar Harga Sembako Minyak Goreng Kemasan Terbaru Sabtu 10 September 2022, Mana yang Paling Murah?