Dia mengaku rumah ini sejak dulu memang sudah seperti ini.
"Tak banyak yang berubah dari rumah ini dari dulu," imbuh Suyami.
Sementara itu, Abah Lala memulai kariernya sebagai penari Gedruk yang bernama Saleho.
Ia lalu mendirikan Orkes Melayu MG 86 dan mengajak anak-anak muda Boyolali untuk berkarya lewat musik tradisional.
Orkes Melayu MG 86 ini terbilang unik, lantaran personelnya terdiri dari para petani ladang dan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
GridPop.ID (*)