Find Us On Social Media :

Balik Arah dari Skenario Ferdy Sambo, Seandainya Waktu Bisa Diputar Kembali, Bripka RR Bakal Pilih Turunkan Brigadir J demi Lindungi Nyawa Rekannya

By Veronica S, Selasa, 13 September 2022 | 13:32 WIB

Setelah bertemu dengan Putri Candrawathi di Magelang, gelagat berbeda Brigadir J dirasakan oleh Bripka RR.

GridPop.ID - Ibarat sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga, seakan bisa menggambarkan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ferdy Sambo sebagai dalang yang merancang skenario kini mulai 'ditinggalkan' oleh para tersangka lain, termasuk Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Di balik kematian Brigadir J, Bripka RR akhirnya kini berbalik arah dari skenario Ferdy Sambo.

Dilansir dari Kompas.com, Bripka RR ikut menjadi tersangka lantaran diduga membantu dan menyaksikan pembunuhan Brigadir J.

Selain itu, Bripka RR selama ini juga memberi kesaksian berdasarkan skenario yang dirancang Sambo.

Erman Umar menjelaskan, kini Bripka RR sudah memberikan keterangan yang berbeda dengan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Ferdy Sambo.

"Berbalik arah dari BAP (berita acara pemeriksaan) skenario yang pernah di-BAP Polres Jakarta Selatan (skenario Ferdy Sambo)," ujar Erman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Erman menyebutkan, Bripka RR sudah berani mengungkapkan fakta yang sebenarnya saat diperiksa.

Bripka RR disebut Erman sudah tidak lagi mengikuti skenario yang disusun Sambo, yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Baca Juga: Biodata Artis Abah Lala, Pencipta Lagu Ojo Dibandingke yang Viral Dinyanyikan Farel Prayoga, Ternyata Ini Cerita di Balik Nama Panggungnya

 

"Dan saat ini RR belum menemukan tekanan atau intervensi dalam memberikan keterangan di BAP," sebut Erman.

Bripka RR disebut mengubah keterangannya setelah dikunjungi keluarga serta istrinya.

Kini ada penyesalan Bripka RR tidak sempat menyelamatkan nyawa Brigadir J sesaat sebelum tewas di tangan Ferdy Sambo.

Jika saja mengetahui siasat Ferdy Sambo, Bripka RR mengakui tidak akan membiarkan Brigadir J menginjakkan kaki di rumah dinas eks Kadiv Propam di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bahkan, seandainya waktu bisa diputar kembali, Bripka RR yang semobil bersama Brigadir J pulang dari Magelang menuju Jakarta akan memilih menurukan Yosua Hutabarat di rest area untuk melindungi nyawa rekannya itu.

Dilansir dari Tribun Jakarta, hal itu disampaikan Bripka RR kepada kuasa hukumnya, Zena Dinda Defega.

Menurut Zena, Bripka RR lebih pantas menjadi saksi dibandingkan tersangka pembunuhan.

Pasalnya, Bripka RR mengklaim tak tahu rencana pembunuhan yang dibuat Ferdy Sambo.

Termasuk soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR tak mengetahuinya.

Baca Juga: Tips Hidup Hemat saat Harga Minyak Goreng Melonjak Naik, 5 Bahan Ini Mampu Menjernihkan Minyak Jelantah yang Sudah Keruh, Apa Saja?

Saat ini, Bripka RR dijerat dengan pasal dengan maksimal hukuman seumur hidup atau mati.

"Pasal yang menjerat Bripka RR adalah 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP, Junto pasal 55 KUHP, junto pasal 56 KUHP," tutur Zena Dinda Defega dikutip dari YouTube Official iNews Tv, Senin (12/9/2022).

Selain itu, Bripka RR pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.

Tawaran itu disampaikan Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Saguling III beberapa saat sebelum pembunuhan terjadi.

"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.

"Tidak mengetahui sama sekali," ucap Zena.

Lebih lanjut, Zena menceritakan obrolannya dengan Bripka RR soal pembunuhan Brigadir J.

Kepada Zena, Bripka RR mengaku bakal menyelamatkan Brigadir J saat perjalanan dari Magelang jika tahu bakal ada penembakan di Duren Tiga.

"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua," katanya.

Baca Juga: Chat Tidak Senonoh Guru BK ke Murid Ketahuan Orang Tua Korban, Kelakuan Bejat Pelaku Pun Terbongkar, Ternyata Suka Ajak Ena-ena di Sekolah Hingga Penginapan!

"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.

GridPop.ID (*)