"RR naik ke tangga atas dan melihat Kuat Ma'ruf ini keadaannya panik dan tegang,. Dia tanya 'ada apa Pak Kuat?'," cerita Erman.
Namun, tak dijelaskan secara terang permasalahan yang membuat sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi tersebut khawatir.
Kala itu Kuat hanya mengatakan melihat Brigadir J naik turun tangga yang membuatnya curiga.
"Enggak itu tadi si Yosua, naik turun naik turun, saya tanya, dia lari ke bawah. Dia gak mau dengar saya. Kenapa itu anak," begitu kata Kuat Maruf yang diceritakan Erman Umar.
"Saat itu kata Ricky, kondisi Susi menangis," sambung Erman.
Bripka RR menceritakan bahwa Brigadir J naik ke lantai 2 dan mencoba melihat keadaan Putri Candrawathi yang diduga sakit.
Namun saat itu, Kuat Maruf menghalangi Brigadir J pakai pisau.
"Tapi dihalangi oleh Kuat dengan pakai pisau. Akhirnya Josua turun lagi ke bawah," katanya.
Kemudian kata Erman, Kuat mempersilakan Brigadir RR melihat kondisi Putri Candrawathi yang berbaring di dalam kamar di lantai 2 tersebut.
"Dia buka pintu kamar ibu, dan tanya. 'Ada apa Bu?'. Ibu tidak menjawab, tetapi malah bertanya. 'Joshua dimana?'," kata Erman.
Menurutnya setelah itu Bripka RR hendak turun ke lantai 1 untuk menemui Brigadir J.