GridPop.ID - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Selain Gus Miftah, Atta Halilintar juga dilaporkan oleh Gus Irfan dan pengacaranya, Firdaus Oibowo, Sabtu (10/9/2022).
Gus Miftah dan Atta Halilintar dilaporkan karena diduga telah menghina istri Gus Irfan lewat tayangan Youtube.
"Alhamdulillah laporan hari ini diterima oleh Polres Jakarta Selatan terkait dugaan pelanggaran UU ITE pasal 27 ayat 4 juncto pasal 45," kata Firdaus Oiwobo saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu.
"Yang dilaporkan AH, seorang YouTuber, dan GM," lanjutnya dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, ucapan Gus Miftah tentang profesi dukun juga dipersoalkan.
"Jadi, yang kami laporkan atas podcast penghinaan yang mengatakan bahwa 'istri dukun itu jelek dan merongos'," ungkap Firdaus.
Sebelumnya Gus Irfan dan Firdaus sempat diundang berbincang di YouTube Atta Halilintar.
Namun, video itu dihapus oleh Atta lantaran merasa konten bersama Gus Irfan dan Firdaus dianggap kurang edukatif.
"Dia take down. Dan kami menyimpulkan dengan mengundang kami tidak ada edukasi, mungkin bahasa kasarnya unfaedah lah," tutur Firdaus.
Atta dan Gus Miftah disangkakan Pasal 27 Ayat 3 Juncto Pasal 45 UU ITE tentang fitnah dan penghinaan di media sosial.
Meski sudah dilaporkan, Gus Miftah mengaku belum menerima panggilan dari polisi.
"Kalau dipanggil, kita jalan. Besok saya juga ke Mabes Polri, kalau dipanggil siap aja," papar Gus Miftah di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribunnews, Rabu (14/9/2022).
Kendati begitu, Gus Miftah juga menyinggung kalau pihak kepolisian tahu mana laporan yang penting untuk didahulukan.
"Saya pikir kawan-kawan penyidik yang terhormat pasti tahu. Kan enggak semua laporan bisa diproses. Laporan itu tergantung materinya," papar Gus Miftah.
Gus Miftah juga tak mau meminta maaf karena dirinya diduga telah melakukan fitnah dan penghinaan.
Sebab, ia merasa tidak menyudutkan dan menyebut pihak mana pun.
"Yang harus saya minta maaf yang mana? Saya sama sekali enggak sebut nama orang. Sampai hari ini saya enggak tahu persatuan dukun itu apa," tegas Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus Miftah sampai saat ini belum memiliki rencana untuk bertemu dengan orang-orang yang telah melaporkannya itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia berpikir kalau tidak ada yang harus diselesaikan.
"Enggak ada niat bertemu, melaporkan balik enggak ada sama sekali. Kalau mau silaturahmi, konferensi pers, ya untuk apa," jelas Gus Miftah
"Menurut kami itu enggak urgent. Ya sekadar tahu dan lihat aja. Kita doakan semoga setelah laporan itu nama mereka dikenal masyarakat dan dapat job," tandas Gus Miftah.
GridPop.ID (*)