GridPop.ID - Sepeninggalnya Ratu Elizebeth II, publik langsung menyoroti beragam perilaku dari anak-anak hingga cucu sang Ratu Inggris.
Selama proses pemakaman Ratu Elizabeth II beberapa hari ini, publik kerap membandingkan perilaku para cucunya, termasuk saat berinteraksi dengan istrinya masing-masing.
Tampak Pangeran Harry dan Meghan Markle jauh lebih lepas dan tak ragu bergandengan tangan di momen berduka ini.
Sementara itu Pangeran William dan Kate Middleton cenderung lebih formal dengan menghindari sentuhan fisik dan menjaga jarak.
Lantas apa alasannya Duke dan Duchess of Cornwall ini jarang pamer kemesraan di depan publik?
Dilansir dari Kompas.com, hal ini diungkap pakar bahasa tubuh Inggris.
“Kebiasaan William dan Kate untuk tidak berpegangan tangan di depan umum tampaknya didasarkan pada keputusan sadar daripada keengganan terhadap bentuk khusus PDA (Public Display of Affection) ini," kata Judi James, pakar bahasa tubuh Inggris.
Pasalnya, pasangan tiga anak ini juga pernah tertangkap kamera candid sedang bergandengan tangan, seperti suami istri pada umumnya, di momen pribadinya.
"Jadi pilihan untuk membiarkan tangan mereka digantung tetapi dengan tangan yang tidak terlalu bersentuhan tampaknya disengaja," tambahnya.
Ekspresi kasih sayang mereka dipilih yang lebih taktis seperti sentuhan di punggung atau menempatkan lengan di pinggang satu sama lain.
Judi menilai gerakan tersebut sebenarnya juga mencerminkan tingkat kasih sayang dan ketertarikan yang tinggi, tak kalah dengan gandengan tangan atau berangkulan.
Selain itu, perilaku ini juga agaknya berkaitan dengan tugas kebangsawanan yang diemban oleh Prince dan Princess of Wales yang baru ini.
“Sebagai bangsawan senior di acara-acara, genggaman tangan mungkin terlihat sebagai ritual yang canggung ketika ada banyak tangan yang harus dijabat dan begitu banyak orang yang harus menyapa satu per satu," terang Judi.
“Harry dan Meghan akan sering bekerja di ruangan bersama, tetap berhubungan, tetapi William dan Kate cenderung bekerja secara bergantian sebagai unit independen."
Kecenderungan untuk saling berpegangan tangan di momen publik juga membuat mereka terkesan eksklusif dan tidak ramah untuk umum.
Tidak perlu pembuktian di depan publik Darren Stanton, pakar bahasa tubuh yang juga kerap menyimak isu bangsawan Eropa mengatakan sikap yang cenderung formal ini bisa menandakan kepercayaan diri pasangan yang menikah 2010 lalu itu.
"Kate dan William adalah pasangan yang tampak begitu terhubung pada tingkat yang lebih dalam sehingga mereka tidak perlu menunjukkan tanda-tanda kasih sayang yang terus-menerus," ujarnya.
Misalnya, sentuhan fisik atau kontak mata yang berkepanjangan terus-menerus selama acara publik untuk membuktikan kemesraan maupun kualitas hubungannya.
Kebiasaan tersebut juga menjadi bukti jika pasangan bangsawan ini memiliki kepercayaan diri untuk menghadiri berbagai acara, baik sebagai individu maupun pasangan.
Hal ini, menurut Darren, juga terlihat dalam berbagai acara sebelumnya yang menegaskan masa depan mereka sebagai raja dan ratu Inggris di masa depan.
“Mereka adalah dua individu yang tidak takut menjadi diri sendiri sambil tetap menjunjung tinggi tugas kerajaan mereka dengan anggun dan sebaik mungkin," pungkasnya.
Kini Pangeran William harus kembali merasakan duka ditinggal sosok tercinta, Ratu Elizabeth II setelah sebelumnya ditinggal Putri Diana sang ibunda.
Pangeran William mengungkapkan jika selama ini sang nenek selalu ada di sisinya saat paling bahagia dan paling menyedihkan.
"Ia berada di sisiku pada saat-saat paling bahagia dan ia juga berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku," kata William.
Dikutip oleh Tribunnewsmaker.com dari laman BBC, Minggu (11/9/2022), suami Kate Middleton itu berjanji dirinya akan menghormati kenangan bersama neneknya dengan terus mendukung tugas ayahnya, Raja Charles III.
"Aku akan menghormati kenangan bersamanya dengan selalu mendukung ayahku, sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," kata William.
Perlu diketahui, William saat ini berada pada urutan pertama takhta Kerajaan Inggris setelah ayahnya menjadi Raja.
GridPop.ID (*)