Find Us On Social Media :

'Halal Gak Sih Duit Lu?', Najwa Shihab Soroti Gaya Hedon Polisi yang Tangani Ferdy Sambo Gegara Pede Pakai Baju Puluhan Juta, Sebut Cuma 3 Polisi Ini yang Jujur di Indonesia

By Luvy Octaviani, Jumat, 16 September 2022 | 18:01 WIB

Najwa Shihab soroti gaya hedon polisi

GridPop.ID - Siapa yang tak mengenal sosok Najwa Shihab?

Najwa Shihab merupakan salah satu jurnalis sekaligus pembawa acara terkenal di Indonesia.

Dilansir dari laman kompas.com, Najwa Shihab terkenal sebagai pembawa acara program bincang-bincang Mata Najwa.

Namun, sebelum itu ia bekerja di RCTI baru akhirnya memilih bergabung dengan Metro TV pada 2001.

Najwa Shihab pernah menjadi pembaca berita untuk Prime Time Metro Hari ini dan Suara Anda.

Pada 2017, melalui episode Catatan tanpa Titik, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1996 ini secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.

Setahun berikutnya ia tampil kembali di Trans7 dalam program Mata Najwa.

9 tahun berkecimpung menjadi jurnalis, pada 2018 ia mendirikan Narasi TV, sebuah perusahaan berita dan media omni-channel yang menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten.

Kerap berhadapan dengan tokoh besar di Indonesia, Najwa Shihab terkenal dengan pertanyaannya yang tajam dan kerap kali membuat lawan bicaranya gorgi.

Najwa Shihab juga tak ragu mengutarakan kritikannya terhadap kinerja apartur negara.

Baru-baru ini, Najwa Shihab menyentil gaya hedon yang dipamerkan oleh para polisi di Indonesia.

Baca Juga: Kadung Salah Kaprah Dikira Alami Gejala Menopause, Wanita Ini Syok Usai Tahu Tubuhnya Mengidap Kondisi Mematikan, Endingnya Sungguh Tak Terduga

Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, Najwa Shihab soroti gaya hidup mewah polisi ketika menangani kasus Ferdy Sambo.

Sejumlah polisi yang muncul di kasus Ferdy Sambo justru menjadi sorotan.

Beberapa outfit hingga gaya hidupnya pun dikulik Najwa Shihab lantaran dianggap tak sesuai gaji polisi.

Ia mempertanyakan, apakah para polisi itu tidak malu menggunakan barang mewah padahal gaji dan tunjangannya tidak seberapa.

Najwa Shihab juga mengatakan, harusnya para polisi ini berkaca pada Kapolri ke 5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

Di mana, Jenderal Hoegeng dikenal sebagai polisi yang jujur dan kerap hidup sederhana.

Hal itu, kata dia, berbanding terbalik dengan gaya hidup yang dipamerkan para polisi saat ini.

“Kemaren kan sempat ramai Citayam Fashion Week, sekarang tuh ramai Police Fashion Week. Jadi sambungan dari ramai-ramainya kasus Ferdy Sambo, itu kemudian juga orang akhirnya melihat polisi ini tuh nggak malu dan sungkan mempertontonkan kemewahan, gaya hidup hedon,” kata Najwa Shihab dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Kamis (15/9/2022).

Bahkan kata dia, gaya hidup hedon yang dipamerkan para polisi itu juga sempat dibahas saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rapat dengan Komisi III DPR.

“Jadi ada beberapa anggota DPR Komisi III yang bilang ‘sekarang itu, dari dulu sih sebetulnya bukan hanya sekarang, itu tuh polisi sekarang tambah enggak sungkan pamer kemewahan,” jelasnya.

Bahkan bukan hanya anggota polisinya saja yang pamer kemewahan, bahkan keluarganya juga.

Baca Juga: Bak Tak Kuat Tahan Nafsu, Pasangan Ini Nekat Bercinta di Balik Tirai RS, Infus yang Masih Tertancap Tuai Sorotan, Begini Fakta di Baliknya

“Ada istri Kapolres tuh yang enggak malu pamer di Instagram lagi naik sepeda harganya Rp 300 juta,” kata Najwa Shihab.

Ia juga kemudian menyoroti penampilan mewah Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Polri Brigjen Andi Rian saat menangani kasus Ferdy Sambo.

“Dan akhirnya ramai juga lagi konferensi pers kasus Sambo, salah satu petinggi Polri-nya itu tampil dengan baju mewah. Itu kalau nggak salah sempat ramai di Twitter baju Burberry yang udah dicek-cek, secara netizen kita lincah banget,” tutur Najwa Shihab.

Kemudian Najwa Shihab pun mengungkap outfit yang dikenakan Brigjen Andi Rian yang mencapai miliaran rupiah.

“Nah tuh Rp 12 juta harganya. Terus abis itu dicek lagi jamnya katanya juga harganya ratusan juta, dicek lagi wah cincinnya batu safir, harganya miliaran dan sebagainya,” jelasnya.

Kemudian Najwa Shihab membandingkan dengan sepatu yang ia kenakan.

“Harganya Rp 2 juta ini, dan plus aku bukan aparat penegak hukum dan PNS yang digaji pake pajak duit negara,” tegas Najwa Shihab.

Hal itu kata dia, tentu berbeda dengan polisi yang digaji menggunakan pajak uang negara.

“Maksudku problemnya adalah ketika pejabat-pejabat ini, yang kita tahu gaji lu tuh berapa, tunjangan lu tuh berapa, dan gak matching gaya hidup mewahnya dengan pendapatan mereka. Jadi kan wajar orang bertanya-tanya, halal gak sih duit lu?,” tuturnya.

Baca Juga: UPDATE Harga Minyak Goreng Kemasan Premium di 34 Provinsi Berangsur Turun, Harga Tertinggi di Papua dan Terendah di Jambi

Jovial Da Lopez kemudian mengungkap bahwa sebenarnya ternyata anggota polisi boleh memiliki bisnis dengan beberapa syarat, salah satunya tidak ada konflik kepentingan.

“Dan itu sesuatu menurutku yang hampir mustahil dilakukan sih, terutama soal konflik kepentingan itu,” kata Najwa Shihab.

Ia pun kemudian mencontohkan kejujuran dan gaya hidup sederhana seorang Jenderal Hoegeng.

“Jadi ada joke-nya Gus Dur, polisi jujur di Indonesia tuh cuma 3, polisi tidur, patung polisi sama Hoegeng. Karena Jenderal Hoegeng memang terkenal dengan kejujurannya, dan betapa ia berusaha keras menjaga supaya enggak ada konflik kepentingan yang dilanggar,” tutur dia.

Najwa Shihab pun menceritakan bahwa dirinya pernah berbincang dengan Eyang Meri, istrinya Jenderal Hoegeng.

“Eyang Meri ini bikin toko bunga untuk nambah penghasilan, waktu itu Jenderal Hoegeng belum jadi polisi. Kemudian setelah mendapat jabatan di kepolisian, toko bunganya itu disuruh tutup oleh Jenderal Hoegeng,” kata Najwa Shihab.

Rupanya alasan Jenderal Hoegeng meminta sang istri menutup tokonya itu yakni khawatir orang-orang akan sengaja datang untuk membeli bunga ke tokonya untuk berusaha mendekati dirinya.

“Kebayang gak, dia bikin toko bunga di garasi dan disuruh tutup karena enggak mau ada konflik kepentingan,” urainya.

Kemudian Jenderal Hoegeng juga melarang sang istri untuk pergi ke Belanda menjenguk ayahnya.

“Katanya gak boleh istri Kapolri pergi ke luar negeri, karena gak boleh terlihat bermewah-mewah dan nanti orang bertanya-tanya itu uangnya dari mana kok bisa pelesiran ke luar negeri. Akhirnya gak jadi berangkat sampai akhirnya waktu itu terlanjut wafat dan gak bisa ketemu,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, saking sederhananya Jenderal Hoegeng, sampai pensiun pun tidak memiliki rumah pribadi dan mobil pribadi.

Baca Juga: Tips Hidup: Cara Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan dengan Tepat, yang Kerap Skip Basuh Vagina Usai Berhubungan Suami Istri Wajib Simak!

“Dan itu tuh cerita-cerita yang harusnya jadi patokan polisi-polisi sekarang, bukannya dengan konferensi pers, enggak malu pakai cincin miliaran, pakai baju harga jutaan, pakai jam harga ratusan juta. Malu gak sih?” kata Najwa Shihab berapi-api.

GridPop.ID (*)