Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Tinggalkan Sekarang Juga Kebiasaan Ogah Makan Buah & Sayur, Berikut 5 Hal yang Jadi Penyebab Kanker Serviks, Kaum Wanita Wajib Tahu Sekarang Juga!

By Ekawati Tyas, Kamis, 22 September 2022 | 18:02 WIB

Ilustrasi kanker serviks

GridPop.ID - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menyerang kaum wanita.

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel tak terkendali pada leher rahim (serviks).

Melansir laman Kementerian Kesehatan via Tribunnews.com, kondisi ini hampir 95 persen disebabkan oleh virus HPV, yakni virus papiloma (human papilloma virus).

Biasanya, inveksi HPV terjadi pada perempuan di usia reproduksi.

Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna.

Entah disadari atau tidak, ada sejumlah kebiasaan yang menjadi penyebab kanker serviks.

Kompas Health, berikut ini tips hidup tentang 5 kebiasaan penyebab kanker serviks yang wajib diperhatikan para wanita.

1. Merokok dan Kerap Terpapar Asap Rokok

Kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks, dilansir dari American Cancer Society.

Pasalnya, zat kimia berbahaya yang terdapat dalam rokok dapat masuk ke tubuh melalui paru-paru kemudian menyebar ke aliran darah.

Zat ini dapat mengubah DNA leher rahim atau serviks dan memicu kanker.

Baca Juga: Wanita Pasti Girang Kalau Tahu, Ternyata Air Rebusan Bahan Herbal Ini Bisa Atasi Kanker Serviks, Manfaatnya Langsung Terasa dalam 3 Bulan Tanpa Operasi!

2. Melakukan Hubungan Seks Berisiko

Sering gonta-ganti pasangan tanpa pengaman, aktif berhubungan seks sebelum usia 18 tahun, atau memiliki pasangan seks yang melakukan hubungan seks berisiko juga mampu meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks.

Bukan tanpa alasan, hubungan seks berisiko mampu meningkatkan peluang wanita terkena penyakit menular seksual termasuk infeksi HIV hingga HPV biang kanker serviks.

3. Mengabaikan Infeksi Menular Seksual

Paparan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, atau infeksi HPV dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks di kemudian hari, dilansir dari MayoClinic.

Terlebih apabila penyakit tersebut tak digubris dan tak diobati hingga tuntas.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kuman penyebab penyakit menular seksual dapat menunjang pertumbuhan virus HPV biang kanker serviks.

4. Kehamilan di Usia Remaja

Salah satu faktor penyebab kanker serviks pada wanita yakni hamil di usia remaja atau kurang dari 20 tahun.

Sebab, kehamilan ini lebih berisiko daripada wanita yang hamil di usia antara 25 hingga 30 tahun.

5. Jarang Makan Buah dan Sayur

Baca Juga: Angin Segar untuk Seluruh Perempuan Indonesia, Vaksin Kanker Serviks Bakal Digratiskan Pemerintah, Begini Cara Daftarnya Agar Dapat 889 Ribu Kuota HPV!

Kebiasaan ini mungkin kerap dianggap sepele.

Padahal wanita yang jarang makan buah dan sayur lebih berisiko terkena kanker serviks lantaran kurang asupan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat yang penting sebagai penangkal virus HPV.

Tanda-tanda atau Gejala Kanker Serviks yang Wajib Diperhatikan

• Perdarahan vagina

Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks.

Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.

• Perdarahan saat berhubungan seksual

Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks.

Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.

• Mungkin ada metastasis pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya.

Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.

Baca Juga: Bikin Merinding! Kantong Jenazah Wanita Pengidap Kanker Serviks Ini Tiba-tiba Bergerak Sendiri, Petugas Auto Panas Dingin Saat Buka Isinya

• Gejala kanker serviks lain yang mungkin terbilang membingungkan.

Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).

GridPop.ID (*)