Istri Zhang mengaku merasa stress karena terus-menerus didesak sang suami untuk memiliki anak.
Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka makin memburuk.
Terlebih lagi karena Istri Zhang menolak pergi ke dokter kandungan untuk periksa kesehatan.
Pria ini mungkin mengira bahwa sebab utama Ia tidak memiliki anak adalah karena sang istri.
Pasalnya, Zhang sendiri sudah melakukan pemeriksaan kesehatan serupa, dan dokter tidak menemukan kejanggalan apa-apa.
Memasuki tahun 2018, istri Zhang makin sering bekerja di luar kota dan hanya pulang pada hari libur.
Ketika Zhang menyadari bahwa tidak mungkin baginya untuk memiliki anak bersama sang istri, Ia memutuskan untuk cerai.
Akan tetapi, Istri Zhang tidak menghendaki perceraian ini.
Wanita itu melakukan segala upaya untuk menyelamatkan rumah tangga yang Ia bangun/hancurkan selama 7 tahun terakhir.
Bahkan sang istri akhirnya sampai rela meninggalkan pekerjaannya yang di luar kota agar bisa bekerja di Taipei.
Tak hanya itu saja, keduanya juga berkali-kali ikut konsultasi pernikahan dengan harapan bisa menemukan titik temu.
Namun siapa sangka, semua upaya yang dilakukan itu sia-sia.
Entah kenapa komplain Zhang tentang frekuensi hubungan intim dan keinginan memiliki anak tetap tidak digubris oleh sang istri.
Zhang juga tidak mau berkompromi dengan istrinya tersebut.
Terakhir dikabarkan, setelah diputus oleh pengadilan tinggi New Taipei, hubungan suami-istri mereka berdua pun resmi berakhir.
GridPop.ID (*)