"Saya sampaikan karena bukan hanya dari sisi fenomena gunung es, siapa korban siapa tersangka, tetapi ini sudah masuk ranah adanya dunia usaha yang juga turut terlibat dan menikmati," kata Maryati.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Harun mengatakan, para tersangka ini mencari pelanggan melalui aplikasi MiChat.
Kemudian, pelanggan dan pelaku ini melakukan negosiasi harga mulai dari Rp800.000 sampai Rp1.000.000.
"Ada juga beberapa pelanggan yang menawar Rp300.000 diambil juga oleh para tersangka ini, semua harga itu sekali main," jelasnya.
Setiap hari, lima korban ini menginap di hotel dengan biaya sewa perhari Rp300.000 dan lima tersangka ini juga bisa mendapatkan dua sampai tiga pelanggan untuk satu perempuan peliharaannya.
"Uniknya itu, ada satu tersangka yang memiliki hubungan dengan korban, artinya dia menjual pacarnya sendiri di aplikasi," ucapnya.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, polisi membeberkan moduk kelima muncikari pria tersebut.
AKBP Harun mengungkapkan para pelaku merekrut anak perempuan dari keluarga yang tak harmonis atau broken home.
"Dari korban pun rata-rata anak yang broken home atau tidak ada perhatian dari orangtua sehingga dari korban pun juga kenal dengan tersangka untuk menjalankan kegiatan ini (prostitusi)," ujar Harun di Mapolres Jaksel, Jumat (23/9/2022).