Find Us On Social Media :

TEGA Embat Uang Rakyat, Koruptor Ini Sembunyikan Tumpukan Uang di Tempat Tak Terduga

By Luvy Octaviani, Selasa, 4 Oktober 2022 | 20:41 WIB

Ilustrasi korupsi

GridPop.ID - Tindakan korupsi memang tak bisa dibenarkan sama sekali.

Tindakan pejabat pemerintah yang melakukan korupsi tentu saja sangat merugikan rakyat.

Seperti tindakan koruptor satu ini.

Dilansir dari laman sosok.id, beberapa waktu lalu kasus korupsi juga sempat menjadi sorotan di Tiongkok.

Seorang koruptor ditangkap dengan penemuan hartanya dalam jumlah mengejutkan.

Menurut Daily Star, Senin (1/10/19) Zhang Qi mantan walikota kota Haikou, Tiongkok kini ditangkap atas tuduhan korupsi.

Menariknya polisi menemukan "gunung emas" dengan berat mencapai 13,5 ton dan uang tunai 37 miliar dollar AS (Rp525 triliun) di rumahnya.

Zhang Qi adalah seorang mantan walikota dan anggota partai Komunis yang kini sedang mendapat peninjauan oleh Komisi Pengawas Nasional.

Atas penemuan itu, dia harus memiliki lebih banyak penjelasan tentang benda bernilai miliar dollar itu.

Pejabat China awalnya menggeledah rumah mewahnya di Kota Haikou dan hanya menemukan benda biasa saja.

Namun, setelah masuk ke dalam ruang bawah tanahnya mereka terkejut menemukan gundukan harta tersebut.

Baca Juga: Soroti Konten Prank Baim Paula Bisa Berimbas Buruk pada Korban KDRT, KPI Geram: Dipikir Mainan

Bukti yang ditemukan menunjukkan portofolio besar di rumah mewahnya.

Pejabat ini dianggap melakukan kejahatan ekonomi dan mungkin akan dihukum mati.

Emas batangan, dan tumpukan uang adalah benda yang sangat bernilai tinggi, dan termasuk benda mewah.

Beberapa uangnya hanya ditumpuk di lantai, sementara kepingan emas lainnya ada yang dibungkus di tas dan sebagian di rak logam.

Nilai emas murni dengan berat 13,5 ton ini kemungkinan 500 juta dollar AS (Rp7 triliun).

Sedangkan uang bernilai 37 milliar dollar AS (sekitar Rp525 triliun) dalam bentuk Dollar, Yuan, dan Euro.

Presiden Tiongkok Xi Jinping, telah menjanjikan perjuangan melawan koruptor sebagai kebijakan utama partai Komunis.

Sejak dia memerintah setidaknya 10.000 orang telah didakwa melakukan korupsi sejak 2012, dan dilaporkan sedikitnya 120 pejabat korupsi tingkat tinggi.

Mereka termasuk perwira militer dan pejabat eksekutif.

Baca Juga: Update Harga Sembako Hari Ini 4 Oktober 2022, Minyak Goreng Mulai Dari Rp 13 Ribu Per Liter

Apa dampak korupsi?

Dilansir dari laman kompas.com, korupsi adalah hal yang konstan dalam masyarakat dan terjadi di semua peradaban.

Korupsi mewujud dalam berbagai bentuk serta menyebabkan berbagai dampak, baik pada ekonomi dan masyarakat luas.

Berbagai penelitian maupun studi komprehensif soal dampak korupsi terhadap ekonomi dan juga masyarakat luas telah banyak dilakukan hingga saat ini.

Hasilnya, korupsi jelas menimbulkan dampak negatif.

Di antara penyebab paling umum korupsi adalah lingkungan politik dan ekonomi, etika profesional dan moralitas, serta kebiasaan, adat istiadat, tradisi dan demografi.

Korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi operasi bisnis, lapangan kerja, dan investasi.

Korupsi juga mengurangi pendapatan pajak dan efektivitas berbagai program bantuan keuangan.

Tingginya tingkat korupsi pada masyarakat luas berdampak pada menurunnya kepercayaan terhadap hukum dan supremasi hukum, pendidikan dan akibatnya kualitas hidup, seperti akses ke infrastruktur hingga perawatan kesehatan.

Secara ringkas, dampak masif korupsi dapat dirasakan dalam berbagai bidang antara lain :

- Dampak ekonomi

Baca Juga: Dekat dengan Rian Ibram, Dewi Perssik Akui Masih Takut Berkomitmen: Laki Sekarang Ganteng-ganteng Rampok

- Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat

- Dampak birokrasi pemerintahan

- Dampak politik dan demokrasi

- Dampak terhadap penegakan hukum

- Dampak terhadap pertahanan dan keamanan D

- Dampak kerusakan lingkungan

Meski studi tentang korupsi terus berjalan, namun belum ada solusi pasti dalam memberantas korupsi hingga saat ini.

Sebab, suatu cara menangani korupsi bisa efektif di satu negara atau di satu wilayah tapi belum tentu berhasil di negara lain.

GridPop.ID (*)