Find Us On Social Media :

Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Nasi Uduk Ditambah 2 Bahan Ini, Efeknya Ngeri

By Luvy Octaviani, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 05:33 WIB

ilustrasi nasi uduk

GridPop.ID - Nasi uduk menjadi salah satu makanan yang menjadi favorit banyak orang.

Bisanya nasi uduk menjadi pilihan untuk sarapan di pagi hari.

Meski begitu, bagi pecinta nasi uduk kalian sebaiknya jangan lagi mengkonsumsinya berbarengan dengan 2 bahan ini.

Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut ini 2 bahan yang sebaiknya tak dikonsumsi bersama dengan nasi uduk!

1. Mi atau Bihun Goreng

Kenapa mi atau bihun goreng?

Padahal mi dan bihun goreng sering jadi tambahannya karena bisa menambah nikmat dan kenyang perut.

Tapi, mulai sekarang sebaiknya kita hindari.

Kenapa?

Pasalnya keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Baca Juga: Daftar Harga Sembako Minyak Goreng Terbaru 5 Oktober 2022, Kamu Pasti Syok Tahu Harganya Segini Sekarang!

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

2. Kerupuk Oplosan

Baca Juga: Tips Hidup Hilangkan Bulu Kaki Biar Tak Tumbuh Lagi, Nggak Perlu Mahal ke Salon Cukup Pakai Campuran Bahan Dapur Ini

Kerupuk dan nasi uduk memang pasangan paling klop.

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Baca Juga: Bakal Pusing Bayar Cicilan? Sosok Ini Bongkar Nasib Rizky Billar Jika Cerai Dari Lesti Kejora Imbas Kasus KDRT

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

Bahaya Makan Nasi Terlalu Banyak dan Tidak Seimbang dengan Lauk

"Namanya bukan gizi seimbang lagi dong ya," kata Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Sumber karbohidrat meliputi nasi, jagung, sagu, ubi jalar, dan singkong merupakan jenis gula kompleks.

Baca Juga: BIODATA ARTIS Fritzy Rosmerian Indonesia's Got Talent 2022, Ternyata Ini yang Ditekuni Sebelum Jadi Pesulap

Gula yang berasal dari sumber karbohidrat tersebut aman untuk dikonsumsi selama tidak berlebih.

Tan mengatakan, ada beberapa akibat yang mungkin terjadi jika konsumsi nasi terlalu banyak dan tidak seimbang.

Makan nasi terlalu banyak dan tidak seimbang bisa menyebabkan ketagihan, kegemukan, dan kelebihan gula darah.

Selain itu, makan nasi terlalu banyak dan tidak seimbang juga bisa menyebabkan kolesterol jahat meningkat serta kemungkinan kanker meningkat akibat konsumsi gula dalam produk ultra proses.

"Prinsipnya karbohidrat memang menaikkan gula darah, yang jadi masalah kan gula darah ini mestinya diubah jd tenaga," tutur Tan.

Jika sudah makan nasi berlebih dan tidak seimbang, lalu hanya melakukan pergerakan sedikit, gula darah bisa jadi naik.

"Di masa pademi pun orang makan jalan terus tapi gerak terbatas, lebih banyak duduk dan kegiatan virtual, maka risiko diabetes dan penyakit metabolik menjadi-menjadi," tutup Tan.

GridPop.ID (*)