GridPop.ID - Daisy dan Violet Hilton adalah kembar siam yang paling populer di tahun 1920 hingga 1930an.
Bagaimana tidak, di zaman itu belum ada dokter yang mampu memisahkan bayi kembar siam.
Alhasil, Daisy dan Violet Hilton sempat divonis hanya akan bertahan hidup satu bulan.
Setelah lahir pada Februari 1908 di Brighton, Inggris, mereka pun langsung dibuang ibunya.
Ibunya menganggap Daisy dan Violet Hilton lahir sebagai kesalahan karena hamil di luar nikah.
Melansir dari NYpost, nasib malang pun harus dialami si kembar siam ini hingga dewasa.
Bagaimana tidak, oleh seorang wali bernama Mary Hilton mereka justru diperbudak.
Bak barang unik, Daisy dan Violet Hilton justru dipajang di sebuah cafe.
Mary Hilton memajang si kembar siam dan membuat banyak orang tertarik hingga menyingkap gaun mereka dan melihat apakah tubuh mereka benar-benar menyatu.
Orang-orang bahkan dikenakan tarif tertentu untuk bisa melihat si kembar.
Ditolak Masuk Amerika Serikat
Saat mereka berusia 8 tahun, keduanya pergi ke San Fransisco.
Sayangnya, hal tersebut tak dapat dengan mudah mereka lakukan lantaran sempat mendapat penolakan.
Keduanya dianggap tidak layak secara medis sehingga tidak diperbolehkan masuk ke Amerika Serikat.
Dipaksa Show
Dengan bentuk tubuhnya yang dianggap unik, mereka berdua justru diperalat bak hewan sirkus untuk melakukan pertunjukan tanpa mendapat upah.
Hidup si kembar seperti di penjara karena mereka dipaksa untuk bermain saksofon dan biola selama berjam-jam tanpa diizinkan mendapat pendidikan.
Saat mereka remaja di tahun 1920-an, mereka mulai tampil bersama Charlie Chaplin dan Bob Hope dengan menghasilkan ribuan dolar setiap minggunya.
Baca Juga: Nestapa Gadis Kembar Siam, Kemana-mana 'Gandeng' Terus Sampai Tidak Bisa Lakukan Ini Sama Pacar!
Namun, walinya tidak pernah membiarkan si kembar menikmati hasil kerja keras mereka.
Daisy Meninggal Terlebih Dahulu
Tahun 1969, tes medis mengungkapkan bahwa si kembar telah meninggal karena flu.
Daisy meninggal lebih dulu dan Violet meninggal beberapa hari kemudian.
GridPop.ID (*)