GridPop.ID - Tips hidup bebas kanker rahim ini pasti banyak dicari.
Kenali tanda-tandanya menjadi salah satu tips hidup bebas kanker rahim.
Langsung saja, begini tips hidup bebas kanker rahim yang perlu kalian ketahui.
Setiap wanita memiliki risiko kanker rahim yang umumnya ditandai dengan pendarahan tidak teratur.
Dikutip oleh kompas.com dari Cleveland Clinic, kanker rahim disebut juga sebagai kanker uterus, yang merujuk pada kanker endometrium, sarkoma rahim, atau bentuk kanker langka lainnya di dalam organ reproduksi ini.
- Kanker endometrium: berkembang di endometrium, lapisan dalam rahim Anda. Ini adalah salah satu kanker ginekologi yang paling umum.
- Sarkoma rahim: berkembang di miometrium, dinding otot rahim Anda. Sarkoma uterus termasuk sangat jarang.
Kanker endometrium jauh lebih umum dari pada kanker lain yang dapat terbentuk di rahim Anda.
Tanda-tanda
Mengutip Cleveland Clinic, tanda-tanda kanker rahim yang paling umum adalah terjadinya pendarahan abnormal.
Pendarahan abnormal termasuk:
- Pendarahan vagina antara periode sebelum menopause
- Pendarahan atau bercak, bahkan dalam jumlah sedikit saat pascamenopause
- Pendarahan vagina yang sangat lama, berat, atau sering, jika Anda berusia lebih dari 40 tahun.
Mengutip Cancer Research UK, sekitar 9 dari 10 kanker rahim (90 persen) terjadi karena pendarahan vagina pascamenopause atau menstruasi tidak teratur.
Inilah sebabnya mengapa kanker rahim begitu sering didiagnosis sejak dini. Pendarahan abnormal sebenarnya merupakan gejala dari banyak kondisi, seperti:
- Endometriosis
- Fibroid Penebalan lapisan rahim (hiperplasia endometrium)
- Pertumbuhan di lapisan rahim (polip)
- Pendarahan tanpa penyebab yang jelas (pendarahan uterus disfungsional).
Hanya sebagian kecil wanita dengan pendarahan tidak teratur yang benar-benar menderita kanker rahim.
Namun, kanker rahim ini memiliki tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan juga, yaitu:
Baca Juga: Karier Rizky Billar Hancur Imbas KDRT, Raffi Ahmad Ngaku Sempat Ditelepon Suami Lesti: Sekadar Nanya
- Sakit perut bagian bawah atau kram di panggul Anda, tepat di bawah perut
- Keputihan encer atau bening, jika Anda sudah masuk pascamenopause.
Ada pun beberapa tanda-tanda kanker rahim yang kurang umum, yaitu darah dalam urin (hematuria) dengan disertai salah satu dari:
- Tingkat sel darah merah rendah (anemia)
-Jumlah trombosit yang tinggi (trombositosis)
-Kadar gula darah tinggi
Tanda-tanda peringatan dini kanker endometrium
Mengutip Cancer Center, bagi kebanyakan wanita dengan kanker endometrium, pendarahan abnormal adalah gejala yang paling umum dan sering kali menjadi yang pertama disadari.
Gejala tumor di rahim biasanya memengaruhi wanita premenopause dan pascamenopause.
Tanda-tanda kanker endometrium yang umum lainnya meliputi:
- Keputihan yang tidak biasa atau bukan karena menstruasi
- Buang air kecil yang sulit atau menyakitkan
- Sakit saat berhubungan seks
- Nyeri panggul
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
Tanda-tanda peringatan dini sarkoma uterus
Bagi kebanyakan wanita dengan sarkoma rahim, pendarahan vagina yang tidak biasa atau bercak adalah gejala yang paling umum.
Pendarahan vagina yang tidak normal mungkin termasuk pendarahan yang terjadi di luar periode menstruasi atau pendarahan pascamenopause.
Tanda-tanda sarkoma rahim lainnya meliputi:
- Sering buang air kecil
- Sakit perut atau perasaan penuh di perut
- Massa (benjolan atau pertumbuhan) di vagina
- Perasaan kenyang yang konstan
Cegah Kanker Serviks dengan 2 Metode Ini
Dilansir dari laman GridHealth.ID, kanker serviks bisa dicegah dengan melakukan beberapa pemeriksaan. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group.
“Kanker serviks satu-satunya kanker yang bisa dicegah secara medis. Bisa dicegah melalui dua cara, yaitu primer dan sekunder,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Kamis (04/11/2021).
Pencegahan primer yang dimaksud adalah dengan membentuk antibodi pada perempuan, dengan melakukan vaksinasi HPV.
“Pencegahan primer itu artinya kita membentuk atau membuat antibodi di tubuh si pasien atau orang per orang. Seperti zaman sekarang ini, terhadap Covid-19,” ujar dokter Chamim.
Vaksinasi HPV bertujuan untuk membentuk antibodi pada seorang perempuan, agar saat terpapar virus Human papilloma, maka tidak berubah menjadi kanker.
Sedangkan pencegahan sekunder, bisa dilakukan dengan metode pap smear dan thin prep.
Kedua metode tersebut menurut dokter Chamim dilakukan untuk mendeteksi, apakah ada pertumbuhan sel yang abnormal di leher rahim.
“Pap smear dilakukan dengan mengambil sample cairan di vagina dan dioleskan ke object glass dan diperiksa di laboratorium,” kata dokter Chamim.
Selain pap smear yang sudah banyak diketahui oleh orang-orang, terdapat juga metode pemeriksaan thin prep.
Dokter Chamim menjelaskan, bahwa metode thin prep sebenarnya memiliki kemiripan dengan pap smear, namun keduanya tetap mempunyai perbedaan.
“Sebenarnya sama saja, thin prep ini berbasis cairan juga. Cuma (sample dari vagina) tidak dioleskan secara langsung ke object glass, jadi dimasukkan ke dalam cairan,” jelasnya.
Pemeriksaan dengan metode thin prep memiliki tingkat akurat yang lebih tinggi dibandingkan dengan pap smear.
GridPop.ID (*)