Find Us On Social Media :

Gadis 8 Tahun Beli Obat Kuat, Apoteker Syok dan Berujung Terenyuh Begitu Tahu Fakta di Baliknya

By Ekawati Tyas, Rabu, 12 Oktober 2022 | 19:42 WIB

ilustrasi obat kuat

GridPop.ID - Seorang gadis kecil membeli obat kuat Viagra di apotek hingga membuat sang apoteker terkejut.

Ya, viagra adalah obat kuat yang dikonsumsi pria agar mampu tahan lama di atas ranjang.

Melansir eva.vn via intisarionline.com, gadis kecil bernama Xiaoya dari Xuchang, Henan, China ini membuat apoteker terkejut.

Pasalnya, gadis berusia 8 tahun ini membeli viagra, obat kuat untuk berhubungan badan yang biasa diminum pria.

Begitu mendengar permintaan si gadis, apoteker pun bertanya-tanya untuk apa obat tersebut.

Sang apoteker pun bertanya pada si gadis kecil.

"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.

Kian mengejutkannya lagi, gadis kecil itu menjawab bahwa obat kuat itu dibeli untuk dirinya sendiri.

Tentu saja jawaban Xiaoya itu membuat sang apoteker makin penasaran.

Baca Juga: Honeymoon Berujung Maut, Manten Anyar Meregang Nyawa Lantaran Overdosis Obat Kuat, Begini Kondisi Jasad Keduanya

Pasalnya, usia 8 tahun terbilang belum cukup umur jika menggunakan obat kuat untuk melakukan hubungan seks.

Lalu, Xiaoya menyebut bahwa obat tersebut sangat ia butuhkan untuk mengobati penyakitnya.

Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.

Lantaran sang ibu sibuk berbelanja, Xiaoya pergi sendiri ke apotek untuk membeli obat tersebut.

Si ibu yang menyadari gadis kecilnya pergi sendiri ke apotek lantas menyusulnya.

Saat si apoteker kebingungan, si ibu menjelaskan bahwa anaknya memang membeli Viagra untuk dikonsumsi.

Rupanya Xiaoya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun lantaran memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.

Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.

Awalnya dokter meresepkan obat Bosnia, namun orang tuanya beralih ke Viagra lantaran harganya yang lebih terjangkau.

Baca Juga: TIPS HIDUP Harmonis Suami Istri, Ternyata Campuran Jus Ini dengan Madu Ampuh Buat Naikan Libido Suami

Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.

Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.

Akan tetapi, dokter mengatakan jika si gadis kecil itu harus menggunakan obat lain.

Sayangnya, kondisi perekonomian keluarganya hanya mampu membeli Viagra.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Viagra diklaim dapat menjadi pengobatan untuk melawan penyakit Alzheimer lantaran adanya kandungan sildenafil sitrat.

Studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature Aging.

Para peneliti di Klinik Cleveland menggunakan jaringan pemetaan gen yang besar, kemudian mengintegrasikan data genetik dan data lain untuk menentukan obat mana di antara lebih dari 1.600 obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan di AS (FDA) yang dapat menjadi pengobatan penyakit Alzheimer.

Saat mengamati keseluruhan obat yang didapatkan, mereka memberikan skor yang lebih tinggi untuk obat yang mengindikasikan amyloid dan tau, yaitu dua struktur protein yang menjadi ciri khas penyakit Alzheimer, dibandingkan dengan obat yang lain.

“Sildenafil, yang telah terbukti secara signifikan meningkatkan kognisi dan memori dalam model pra-klinis, diketahui sebagai kandidat obat terbaik,” ujar pemimpin studi, Dr Feixiong Cheng dilansir dari The Guardian, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Niat Hati Pengen Ena-ena di Villa, Kakek Ini Ditemukan Terbujur Kaku di Atas Ranjang, Sebelumnya Keluhkan Dada Sesak

Selanjutnya, tim peneliti menggunakan database terhadap lebih dari 7 juta orang di AS untuk memeriksa hubungan antara sildenafil dengan penyakit Alzheimer.

Mereka membandingkan orang yang menggunakan sildenafil dengan non-pengguna.

Hasilnya ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi sildenafil 69 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit Alzheimer dibandingkan orang yang tidak mengonsumsinya.

Untuk menguji lebih dalam tentang efek potensial obat viagra pada penyakit Alzheimer, para peneliti mengembangkan model penelitian yang menunjukkan, bahwa sildenafil meningkatkan pertumbuhan sel otak dan protein tau yang telah ditargetkan sebelumnya.

Keduanya berpotensi memengaruhi penyakit yang terkait dengan fungsi otak.

Akan tetapi, Cheng memperingatkan bahwa penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat antara sildenafil dan penyakit Alzhemer.

Sebab, dia menyebut masih diperlukan uji klinis acak yang melibatkan dua gender, yaitu pria dan wanita dengan kontrol plasebo untuk menentukan kemanjuran dari sildenafil.

GridPop.ID (*)