Find Us On Social Media :

Tips Hidup Hemat Gas Elpiji di Tengah Harganya yang Mulai Naik, 6 Cara Ini Patut Dicoba, Salah Satunya Soal Alat Masak

By Ekawati Tyas, Kamis, 13 Oktober 2022 | 07:02 WIB

Ilustrasi gas LPG ukuran 3 kg

GridPop.ID - Harga kebutuhan pokok kian hari kian meningkat, tak terkecuali dengan tabung gas.

Bahkan di sejumlah wilayah, harga tabung gas elpiji 3 kg naik drastis.

Melansir Kompas.com, salah satunya di wilayah Depok harga gas elpiji 3 kg naik Rp 3 ribu.

Ketua Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Depok, Ahmad Badri, membenarkan adanya kenaikan harga gas elpiji 3 kg di wilayah Depok.

"Mungkin lebih tepatnya, kami melakukan penyesuaian harga elpiji 3 kg," kata Badri saat dihubungi, Selasa (4/9/2022).

"Sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga baik tebusan harga untuk pangkalan yang semula Rp 14.500 menjadi 16.000 per tabung," kata Badri.

Harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3 kg di pangkalan naik dari semula Rp 16.000 menjadi Rp 19.000 per tabung.

Tapi tak usah khawatir, sebab ada tips hidup agar gas elpiji dapat awet hingga berbulan-bulan.

Melansir Sajiansedap.id via intisarionline.com, contohlah tips hemat gas elpiji yang dilakukan warung makan ini.

1. Bersihkan Kompor Gas Secara Berkala

Api kompor gas yang tidak berwarna biru disebabkan karena saluran gas yang kotor.

Baca Juga: Tips Hidup dengan Berat Badan Ideal, 8 Minuman Ini Ampuh untuk Diet dan Bisa Bantu Bakar Lemak

Warna yang tidak biru tersebut menandakan bahwa panas yang dihasilakn tidak maksimal.

Hal tersebut tentu akan membuat waktu memasak menjadi lebih lama sehingga gas yang terpakai juga lebih banyak.

Sebaiknya bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali.

2. Pilih Selang Gas yang Baik

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Apabila selang yang digunakan tak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang menjadi lebih cepat kendor.

Nah, gas pun akan keluar melalui sela-sela selang sehingga gas menjadi cepat habis.

3. Pilih Regulator Standar

Umumnya regulator yang digunakan yaitu regulator otomatis karena lebih menguntungkan.

Sebab regukator otomatis dapat mendeteksi apabila sewaktu-waktu terjadi kebocoran.

Baca Juga: Tips Hidup Sehat, Hindari Kebiasaan Favorit Kawula Muda Ini Agar Tubuh Tak Digerogoti Penyakit Stroke Sejak Muda

Ada baiknya jika lepaskan regulator dari tabung gas jika ditinggal bepergian dalam waktu lama.

4. Gunakan Pengait Regulator

Ada dua jenis bahan pengait regulator, yaitu plat besi dan plastik.

Jika memilih pengait berbahan plat besi karena lebih kuat, pilih ketebalan plat yang digunakan minimal 3 mm.

5. Peralatan Masak

Pilih peralatan masak berbahan stainless steel karena merupakan penghantar panas yang baik.

Makanan pun akan lebih cepat matang dan gas tak terbuang terlalu banyak jika memasak menggunakan peralatan berbahan stainless steel.

6. Bahan Makanan

Bahan makanan yang boros gas yaitu dagig, terutama buntut atau iga.

Sebaiknya masak bahan makanan tersebut menggunakan pressure cooker.

Jika memasak menggunakan pressure cooker biasanya hanya membutuhkan waktu 50 menit saja, tapi tanpa alat masak tersebut bisa menghabiskan waktu sampai 2 jam.

Baca Juga: Tips Hidup Bebas Kanker Rahim, Kenali Tanda-tanda yang Perlu Diperhatikan hingga Cara Mencegahnya

GridPop.ID (*)