GridPop.ID - Tips hidup atasi skin barrier yang rusak ini pasti banyak dicari.
Memiliki kulit yang sehat tentunya banyak menjadi dambaan sehingga tips hidup atasi skin barrier yang rusak ini wajib kalian ketahui.
Langsung saja ini dia tips hidup atasi skin barrier yang rusak dengan mengenali penyebabnya.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Podcast Tribun Lampung.
Skin barrier yang rusak akan menyebabkan banyak masalah pada kulit, berikut ini kenali penyebab dari rusaknya skin barrier.
dr. Desidera Husadani menyebutkan, penyebab rusaknya pada skin barrier terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyabab dari dalam dan penyebab dari luar.
1. Penyebab dari dalam
dr. Desidera Husadani menjelaskan, penyebab rusaknya skin barrier dari dalam yang tidak bisa hindari antara lain seperti berikut.
- Usia
Seiring bertambahnya usia seseorang, skin barrier juga akan semakin melemah.
Melemahnya skin barrier menyebabkan kulit cenderung semakin kering.
Baca Juga: Umurnya Divonis Tinggal 6 Bulan Lagi, Artis Senior Ini Siapkan Surat Warisan: Aku Nggak Punya Anak
Kulit kehilangan kelembaban alaminya akibat melemahnya skin barrier, maka tak heran jika sudah memasuki usia lansia kulit cenderung kering.
- Penyakit genetik
dr. Desidera Husadani mengungkapkan, beberapa penyakit genetik atau penyakit bawaan dapat menjadi salah satu penyebab rusaknya pada skin barrier.
Beberapa penyakit bawaan tersebut ialah dermatitis atopik atau eksim dan xerosis.
Dermatitis atopik ialah penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal terus-menerus, dan ruam merah di kulit.
Sedangkan xerosis ialah kondisi dimana lapisan terluar kulit kekurangan kadar air secara berlebihan, sehingga kulit menjadi sangat kering.
Permasalahan penyakit kulit ini menjadi penyebab rusaknya skin barrier pada seseorang.
2. Penyebab dari luar
dr. Desidera Husadani menuturkan terdapat banyak faktor penyebab yang berasal dari luar.
- Penggunaan skincare
Penggunaan skincare dengan bahan yang terlalu iritatif dan tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dapat menyababkan kerusakan pada skin barrier.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan skincare ada baiknya memahami kebutuhan kulit terlebih dahulu.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan skincare sesuai dengan kebutuhan kulit dan tidak memicu terjadinya iritasi pada kulit.
- Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari secara langsung dan terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier.
Ketika seseorang memiliki pekerjaan di luar ruangan, sebaiknya menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit.
Kerusakan skin barrier akibat paparan sinar matahari mengakibatkan kulit menjadi lebih cepat kusam.
- Paparan bahan kimia
Seseorang yang sering terpapar bahan kimia akan rentan mengalami permasalahan pada kulit.
Mulai dari iritasi pada kulit, alergi, hingga kerusakan pada skin barrier itu sendiri.
Oleh sebab itu, sebaiknya menggunakan pelindung kulit seperti sarung tangan ketika berdekatan dengan bahan kimia.
Fungsi skin barrier
Dilansir dari laman kompas.com, ketika skin barrier sehat dan berfungsi baik, lapisan ini akan mencegah agresor, seperti agen infeksi dan polutan yang mempengaruhi kulit dan tubuh.
Dengan begitu zat yang tidak sehat bisa terhalau dan kulit dapat menghidrasi dan menyerap bahan aktif lainnya.
Di sisi lain, lapisan kulit terluar juga memiliki acid mantle yang terdiri dari lipid oleh kelenjar minyak yang dicampur dengan asam amino dari keringat.
Seiring dengan mikrobioma, itu bisa menjadi bagian dari matriks halus yang menciptakan skin barrier yang sehat.
Fungsi utama acid mantle adalah menjaga kelembaban dan mencegah masuknya bakteri dan polusi.
“Ini memperbaiki diri sendiri tetapi penting untuk tidak membersihkan atau mengelupas kulit secara berlebihan atau mengiritasi kulit karena ini dapat mengganggu acid mantle," ujar Dr. Haven.
Perlu diketahui bahwa acid mantle mengandung asam pada skala pH sekitar 5,5.
GridPop.ID (*)