GridPop.ID - Di balik perdamaian kasus KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar, pengacara kondang Hotman Paris membongkar pertemuan rahasia sebelumnya.
Rupanya, pertemuan rahasia itu dilakukan sebelum Lesti Kejora berangkat ibadah umrah.
Tepatnya, sebelum Rizky Billar resmi menjadi tersangka kasus KDRT dan beberapa hari ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Dilansir oleh TribunWow.com, Hotman Paris mengaku mendapat informasi itu dari orang yang dapat dipercaya.
Namun ia enggan menyebut secara jelas orang yang memberinya informasi tersebut.
"Masa baru beberapa hari bisa langsung berubah? Ada sesuatu yang dipertanyakan, ada apa gitu?," ujar Hotman, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (18/10/2022).
"Jadi ada orang diam-diam telepon saya, saya tidak bisa sebutkan namanya, yang bisa dipercayaa."
Hotman lantas menyinggung pertemuan Lesti dan Rizky Billar di rumah sakit.
Di sana, kata Hotman, Rizky Billar meminta maaf kepada Lesti dan keluarga.
"Sebenarnya sebelum Lesti berangkat umrah, di suatu malam si Billar datang ke rumah sakit minta maaf dan memberi rayuan yang sangat manis," ungkap Hotman.
"Jadi sebenarnya waktu itu sudah ada arahnya akan dicabut."
"Makanya tim kuasa hukumnya diam terus kan?," imbuhnya.
Seusai kasus KDRT mencuat, banyak pihak mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memboikot Lesti dan Rizky Billar dari televisi.
Rupanya, Hotman mendukung usulan tersebut.
"Kalau soal dugaan perilaku, tv berhak melakukan apa pun," ungkap Hotman.
"Khususnya untuk orang yang diduga melakukan KDRT."
Dilansir dari Tribun Seleb, Hotman Paris juga menjadi salah satu sosok yang turut kecewa dengan sikap Lesti Kejora yang mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Bahkan, Hotman Paris juga mengatakan bahwa terdapat beberapa anggota DPR yang turut menyesalkan sikap Lesti Kejora.
Baca Juga: Bongkar Fakta Damai Lesti Kejora dan Rizky Billar, Hotman Paris: Sebelum Berangkat Umrah
"Bahkan ada beberapa anggota DPR pun menyesalkan," bebernya.
Hotman menyoroti sikap Lesti yang seharusnya konsekuen dengan keputusannya untuk melaporkan Billar.
Hal ini dengan maksud Lesti memberikan jeda waktu terlebih dulu, bukan langsung mencabut laporan.
"Kalau berani berbuat harusnya konsekuen dengan perbuatannya."
"Kalau berani membuat laporan, harusnya konsekuen."
"Minimum kasih jeda waktu lah, kasih jeda waktu dulu," jelasnya.
Hotman pun mempertimbangkan usaha dna proses yang dilakukan oleh pihak polisi, mulai dari memeriksa saksi hingga mendapatkan bukti.
Namun, Hotman menyayangkan sikap Lesti yang kemudian langsung mencabut laporan tersebut.
"Masalahnya polisi kan sudah begitu aktif menangani kasusnya, memeriksa saksi begitu banyak siang malam."
"Sudah dapat bukti, kok tiba-tiba langsung dicabut, banyak orang sangat menyesalkan," tutup Hotman Paris.
GridPop.ID (*)