Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Bahaya Anak Kecanduan Pornografi, Mulai dari Kerusakan Otak hingga Gangguan Mental

By Ekawati Tyas, Kamis, 20 Oktober 2022 | 09:02 WIB

Ilustrasi anak kecanduan konten pornografi

GridPop.ID - Kecanduan pornografi pada anak memiliki dampak yang buruk.

Bahkan ketika anak kecanduan pornografi, maka dapat menyebabkan gangguan mental.

Lantas apa saja dampak kecanduan pornografi pada anak?

Melansir Kompas.com, Dosen Keperawatan Jiwa UM Surabaya Uswatun Hasanah mengupas tuntas soal tips hidup tentang dampak kecanduan pornografi bagi anak.

Uswatun menerangkan, ada banyak bahaya yang dapat muncul karena kondisi tersebut.

Menurut penelitian, ada 4 hal yang terjadi jika anak kecanduan konten dewasa.

Pertama, anak akan kecanduan.

Sebab, awalnya berawal dari faktor ketidaksengajaan hingga berujung menimbulkan penasaran.

Rasa penasaran tersebut akhirnya membuat anak kembali mencobanya dengan sengaja.

Baca Juga: Kecanduan Konten Porno, Bocah SD Nekat Perkosa Adik Kelas di Lapangan, Modusnya Bikin Geger!

Pada tahap coba-coba ini, ujar Uswatun anak akan merasakan sensasi yang menyenangkan.

Alhasil mereka ingin mengulang menonton pornografi secara berulang hingga membuat kecanduan.

Adapun tujuannya yaitu hanya demi mendapat sensasi menyenangkan itu.

Konten pornografi, menurutnya adalah bentuk adiksi sehingga tidak dapat diamati secara langdung dengan sistem indera.

"Namun yang jelas, konten pornografi dapat menimbulkan kerusakan otak yang permanen melebihi kencanduan narkoba," jelas dia dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Kedua, akan terjadi kerusakan otak.

Kerusakan otak yang diakibatkan oleh pornografi erat kaitannya dengan kecanduan.

Pasalnya, kecanduan dapat menciptakan perubahan kimia di otak, perubahan anatomi dan psikologis yang menghasilkan berbagai manifestasi disfungsi otak yang secara kolektif atau yang disebut sindrom hipofrontal.

Bagian otak yang diserang saat anak kecanduan konten porno yaitu Pre Frontal Korteks (PFC).

Baca Juga: Ngakunya Demi Penuhi Fantasi Seksual, Nyatanya Pasutri Ini Sekongkol Bikin Konten Porno yang Dijual di Telegram & Twitter, Raup Keutungan Rp 50 Juta

"PFC berfungsi sebagai pusat pengendali emosi, konsentrasi, pembeda antara baik dan buruk, pengendalian diri, berpikir kiritis, membentuk kepribadian dan perilaku sosial," ucap dia.

Bagian otak ini juga berfungsi dalam proses berpikir yang merencanakan masa depan seseorang, sehingga saat anak kehilangan fungsi PFC ini maka anak dikatakan kehilangan sistem rem otak.

Ketiga, perilaku anak akan berubah.

Kerusakan pada PFC tentunya mempengaruhi perilaku anak.

Perilaku yang umum ditunjukan oleh anak yang kecanduan pornografi, seperti lebih senang menyendiri mengurung diri di kamar, serta gugup dan menghindari kontak mata saat diajak komunikasi.

Selanjutnya yaitu masal beraktivitas, enggan bergaul dengan orang lain, tak bisa lepas dari gawai dan marah, bahkan bisa mengamuk jika aktivitasnya menggunakan gawai terganggu.

Keempat, anak dapat mengalami gangguan mental.

Tak hanya perubahan perilaku masalah mental yang akan dialami, diantaranya gangguan konsep diri, depresi, kecemasan sedang sampai berat, penyimpangan seksual, dan perilaku kekerasan.

"Jika anak dan remaja terlanjur kecanduan pornografi maka orangtua dapat melakukan pendampingan dan pengawasan untuk penghentian secara bertahap dengan didampingi oleh seseorang yang profesional," tukas dia.

Baca Juga: Hotman Paris Angkat Bicara Soal Kasus Marshel Widianto Borong Konten Porno Dea Only Fans, Sang Pengacara Blak-blakan Ungkap Nasib Sang Komedian di Mata Hukum

Sementara itu dilansir dari tabloidnova.com via Tribunnews.com, berikut ini merupakan ciri-ciri anak kecanduan pornografi yang diungkap oleh Psikolog aak da remaja dari Yayasan Pulih, Ika Putri Dewi:

- anak akan lebih sering menggunakan gadget, terutama saat malam hari atau dalam kondisi menyendiri

- anak akan mengalami gangguan konsentrasi

- anak akan menjadi lebih pasif

GridPop.ID (*)