Find Us On Social Media :

Tips Hidup Atasi Rambut Rontok Berlebihan, Lakukan 7 Cara Ini

By Luvy Octaviani, Senin, 31 Oktober 2022 | 12:41 WIB

Ilustrasi rambut rontok.

GridPop.ID - Tips hidup atasi rambut rontok berlebihan ini perlu kalian tahu.

Memiliki surai yang sehat tentu idaman setiap wanita, sehingga tips hidup atasi rambut rontok berlebihan ini bisa kalian lakukan.

Langsung saja, ini dia tips hidup atasi rambut rontok berlebihan yang perlu diketahui!

Rambut rontok bisa menyerang siapa saja dan merupakan kondisi yang wajar terjadi.

Namun, Mayo Clinic menjelaskan bahwa kebotakan bisa terjadi ketika rambut yang rontok melebihi 150 helai per hari.

Jangan cemas, Dilansir dari laman kompas.com berikut ini adalah beberapa cara mengatasi rambut rontok berlebihan agar bisa terhindar dari kebotakan:

1. Mengganti jenis perawatan atau gaya rambut

Rambut rontok bisa disebabkan oleh jenis perawatan atau gaya rambut tertentu.

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa ikatan rambut yang terlalu kuat atau penggunaan bahan kimia tertentu ketika melakukan perawatan rambut bisa merusaknya.

Dengan mengganti jenis perawatan atau gaya rambut, kerontokan bisa diatasi.

2. Mengaplikasikan minoksidil

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp 450 Ribu saat Belanja Online, Wanita Ini Kaget Beli Telur Hewan Berbahaya, Begini Potretnya!

Minoksidil adalah salah satu obat yang berbentuk cair dan busa yang langsung diaplikasikan pada kulit kepala.

Healthline menjelaskan bahwa minoksidil bisa diaplikasikan pada kulit kepala setiap hari dan perlu digunakan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Dengan begitu, penggunaan minoksidil bisa lebih efektif untuk mencegah rambut rontok dan merangsang pertumbuhan rambut baru.

3. Melakukan perawatan microneedling

Melansir American Academy of Dermatology Association (AAD), perawatan microneedling merupakan perawatan dengan menggunakan suatu alat yang memiliki ratusan jarum mikro.

Dijelaskan juga bahwa perawatan ini bisa merangsang pertumbuhan rambut jika digunakan bersama minoksidil.

Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan rambut secara signifikan setelah 12 minggu perawatan.

4. Injeksi kortikosteroid

Injeksi kortikosteroid akan diberikan pada area kepala yang mengalami kerontokan rambut atau penipisan rambut.

Injeksi ini akan diberikan setiap 4 hingga 8 minggu jika diperlukan dan hasilnya menunjukkan bahwa ada pertumbuhan rambut sebesar 80 persen selama 12 minggu.

5. Tanam rambut

Baca Juga: Pantas Saja Sosok Mantan Suami Pertama Artis Penuh Kontroversi Ini Tak Pernah Terekspos, Ternyata Anak Pejabat!

Ketika rambut rontok menyebabkan kebotakan atau penipisan rambut, biasanya dermatolog akan menyarankan tanam rambut.

Melansir Healthline, tanam rambut akan dilakukan dengan mengambil kulit kepala dari bagian lain untuk menutupi bagian yang botak.

6. Terapi laser

Salah satu jenis terapi laser adalah berupa penggunaan sisir atau topi laser yang dibuat khusus untuk mengatasi rambut rontok.

Terapi laser ini bisa dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya menunjukkan bahwa rambut menebal setelah digunakan tiga kali seminggu selama 26 minggu.

Terapi laser juga bisa diberikan oleh dermatolog, namun perlu dilakukan secara berkala selama beberapa minggu atau beberapa bulan.

7. Perawatan PRP atau plasma darah kaya trombosit

Perawatan PRP akan dilakukan dengan mengambil plasma darah tubuh dan menyuntikkannya pada bagian kepala yang mengalami kerontokan rambut.

Prosedur ini hanya memakan waktu selama 10 menit dan perlu diulangi setiap sebulan sekali selama rentang waktu tiga bulan dan sekali setiap 3 hingga 6 bulan.

Penyebab Rambut Rontok

Dilansir dari laman tribunnews.com, Secara alami, rambut manusia akan rontok sebanyak kurang lebih 30 hingga 100 helai setiap hari. Oleh sebab itu, lazim apabila kalian selalu dapat menemukan helai-helai rambut di bantal, kasur, sisir, lantai, atau saat keramas.

Baca Juga: Pertama Nikah Umur 14 Tahun, Raja Playboy Majalengka Bakal Kawin Lagi ke-88 Kali, Calon Istri Tergila-gila karena Ini!

Hal ini karena rambut memiliki fase alami pertumbuhan, yakni anagen, catagen, dan telogen.

Sebagai informasi, anagen adalah fase saat rambut bertumbuh dan bertambah panjang. Fase ini bertahan selama 2 hingga 6 tahun.

Setelah itu, rambut memasuki fase catagen atau fase istirahat dan berhenti bertumbuh selama 2 hingga 3 minggu.

Kemudian, rambut akan memasuki fase telogen, yakni rontok dan digantikan oleh folikel rambut baru. Pertumbuhan rambut baru biasanya terjadi pada 2 hingga 3 bulan usai masa telogen.

Namun, rontoknya rambut menjadi tidak lazim ketika kalian menemukan lebih dari 100 helai rambut yang terlepas dari kulit kepala dalam sehari.

Pada saat menyisir atau keramas, kalian dapat memperoleh segumpal atau segenggam rambut yang rontok.

Apabila mengalami hal tersebut, bisa jadi kalian mengalami telogen effluvium, yakni kondisi kerontokan rambut parah.

Pada telogen effluvium, rambut yang rontok bisa mencapai lebih dari 100 helai per hari.

Lama-kelamaan, rambut kalian semakin menipis dan terlihat bagian-bagian kepala yang mengalami kebotakan.

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat beberapa hal yang bisa memicu kerontokan rambut parah.

Beberapa penyebab kerontokan rambut parah di antaranya adalah stres fisik dan emosional serta perubahan hormon dalam tubuh.

Kerontokan rambut parah juga bisa berasal dari kekurangan gizi akibat diet ketat, anemia, baru sembuh dari penyakit, mengidap penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung, serta efek samping dari obat-obatan tertentu seperti pil KB atau antidepresan.

Selain telogen effluvium, kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh penggunaan produk kimia seperti zat pewarna dan pelurus rambut, serta kebiasaan menggunakan alat-alat styling rambut dengan temperatur tinggi, seperti hair dryer dan catokan.

Kebiasaan tersebut bisa memicu kerapuhan batang rambut. Dengan demikian, rambut rontok meski tidak dari akarnya.

Baca Juga: Biodata Artis Siva Aprilia, DJ Seksi yang Suka Olahraga Muay Thai sampai Bagian Sensitif Pernah Kesenggol di Ring MMA

GridPop.ID (*)