Find Us On Social Media :

Urusan Syahwat Selalu Diingat, Sikap Ferdy Sambo yang Ngotot Dikritik Mantan Hakim, Sidang Harus Fokus ke Pembunuhan Bukan Pelecehan Seksual!

By Arif B, Kamis, 3 November 2022 | 13:32 WIB

Ferdy Sambo (kiri) masih ngotot alasannya membunuh Brigadir J karena dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi (kanan).

Dalam pernyataannya, Sambo mengawali dengan menyampaikan permohonan maaf dan menyesal atas kematian Yosua.

"Bapak dan Ibu, saya sangat memahami perasaan Ibu dan saya mohon maaf atas apa yang terjadi," kata Sambo di ruang persidangan.

Akan tetapi, ketika melanjutkan pernyataannya, nada suara Sambo meninggi dibarengi dengan sorot mata yang tajam dan agak melotot ke arah Samuel dan Rosti.

Sambo dalam pernyataannya tetap berkeras peristiwa berdarah itu terjadi karena perbuatan Yosua terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi, di awal lewat persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya!" ujar Sambo.

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak pun menganggap sangat keji atas perbuatan segerombolan orang di rumah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, terhadap anaknya.

Hal itu diungkapkan Rosti saat bersaksi untuk terdakwa Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Mendadak Berhijab Ketika Bersaksi, Susi Dicurigai Pakai Handsfree saat Sidang, Penampilan Sehari-hari ART Ferdy Sambo Disorot

Awalnya, Rosti menyinggung skenario awal yang dibuat Sambo di balik kematian Brigadir J.

"Di dalam kasus ini, kuat maaruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua. Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku," kata Rosti, dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi kamu dan atasan kamu FS dan PC (Putri Candrawathi) sangat-sangat luar biasa skenariomu," sambungnya.

Rosti lantas menanyakan kesadaran Ricky dan Kuat yang baru saja meminta maaf atas insiden penembakan tersebut.