"Pernah juga berupaya menyembuhkan lewat ustaz dan kyai. Pernah dikasih air yang sudah diberikan doa, ketika diminum dia muntah," tutur Adang.
Adang pun menceritakan saat Rizky meminum air tersebut.
Awalnya, Rizky tidak diberitahu air tersebut adalah air yang sudah dibacakan doa.
Air yang sudah didoakan tersebut diberikan Adang dua minggu sebelum tragedi pembunuhan terjadi.
Sehingga Adang menduga, air tersebutlah yang membuat Rizky memberontak.
Adang tidak habis pikir, bisa-bisanya anaknya tersebut mencari ilmu yang seperti itu.
"Saya pun tidak paham dan tidak percaya bisa melakukan hal seperti itu," kata Adang.
Sebagai orangtua Adang hanya bisa mendoakan anaknya tersebut untuk segera bertobat.
Kini Rizky pun hanya bisa menyesali perbuatannya.
Awalnya, Rizky hanya menunduk saat Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, mengulas perbuatan tersangka membunuh anak kandung perempuannya yang masih berusia 11 tahun.
Selanjutnya, Imran menunjukkan kepada tersangka seragam sekolah dasar milik korban yang berlumuran darah.