Ia mencontohkan pola makan dan pola hidup sehat, makan berkualitas, terpenuhi kebutuhan gizi, terutama untuk kesehatan kulit yaitu asupan vitamin C yang cukup, banyak minum air putih, istirahat cukup.
"Olahraga secara teratur juga memberi kontribusi dan hindari merokok dan bergadang,” katanya.
Terkait perawatan kulit wajah dari luar harus dilakukan konsisten agar hasilnya dapat optimal seperti menerapkan produk perawatan kulit menggunakan sabun pembersih atau facial wash, toner, serum, pelembab dan tabir surya.
Sementara dokter estetik, dr Kartika Mayasari mengatakan, dalam melakukan perawatan kulit wajah tidak cukup menggunakan skincare tetapi juga dengan treatment.
Skincare terkait penggunaan produk seperti facial wash, moisturizer, dan toner, sedangkan treatment dilakukan di klinik seperti konsultasi, laser, dan facial.
Terkait tips penyimpanan skin care yang tepat agar produk tetap terjaga kualitasnya, Kartika mengatakan, produk-produk skin care harus disimpan di tempat yang sejuk, seperti di lemari pendingin.
"Alangkah baiknya jika memiliki lemari pendingin kecil khusus untuk penyimpanan skin care namun jika tidak punya, jangan meletakkan skin care di tempat yang terpapar oleh sinar matahari secara langsung,” papar dr Kartika.
Sebagai informasi dilansir dari Kompas.com, sebelum menyimpan skincare di dalam kulkas, ada beberapa aturan yang perlu kita ketahui.
Kulkas yang menyimpan makanan biasanya memiliki suhu sekitar 1,66 hingga 3,33 derajat celsius, sedangkan skincare fridge disarankan untuk disetel ke 4,44 hingga 15,55 derajat celsius.
Jadi, mengapa itu penting?
Nah, menyimpan produk skincare dalam suhu yang sangat dingin dapat menyebabkan produk menjadi sedikit beku sehingga sulit digunakan.