POJ Taman Ismail Marzuki juga menyiarkan secara langsung kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" di akun YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta.
Panitia penyelenggara juga mengingatkan kepada pengunjung acara.
Apabila cuaca gerimis atau hujan, kegiatan observasi harus dibatalkan.
Selain melakukan pengamatan di kawasan Taman Ismail Marzuki, POJ Taman Ismail Marzuki juga bekerja sama dengan instansi dan komunitas astronomi di Indonesia untuk mengamati gerhana bulan total di 10 titik lokasi berbeda.
Lantas, apa dampak Gerhana Bulan Total?
Dilansir dari Tribun Video, dampak Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru.
Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama.
Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.
Untuk diketahui, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Hal ini disebabkan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.
Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.
Gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama, tetapi tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami gerhana bulan.
Gerhana bulan total 8 November ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).
GridPop.ID (*)