Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Ketinggalan! Simak Jadwal Gerhana Bulan Total Hari Ini 8 November 2022 Lengkap dengan Lokasinya

By Lina Sofia, Selasa, 8 November 2022 | 12:32 WIB

Gerhana Bulan Total

GridPop.ID - Penasaran dengan fenomena gerhana bulan total? simak Jadwal Gerhana Bulan Total 8 November 2022.

Seperti diketahui fenomena Gerhana bulan total akan terjadi hari ini 8 November 2022.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini jadwal Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai mana dikutip Kompas.com dari laman resmi Lapan:

1. Awal Penumbra (P1)

-Pukul 15.02 WIB/16.02 Wita/17.02 WIT: Tidak dapat teramati dari Seluruh Indonesia

2. Awal Sebagian (U1)

-Pukul 16.09 WIB/17.09 Wita/18.09 WIT: Wilayah yang bisa menyaksikan Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar

3. Awal Total (U2)

-Pukul 17.16 WIB/18.16 Wita/19.16 WIT: Wilayah yang bisa mengamaati Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu

4. Puncak Gerhana

-Pukul 18.00 WIB/19.00 Wita/20.00 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengamati kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu

5. Akhir Total (U3)

-Pukul 18.41WIB/19.41 Wita/20.41 WIB: Seluruh Indonesia bisa mengamati

6. Akhir Sebagian (U4)

Pukul 19.49 WIB/20.49 Wita/21.49 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengamati

7. Akhir Penumbra (P4) Pukul 20.56 WIB/21.56 Wita/22.56 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengmati

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi pada 8 November 2022, Posisi Bulan, Matahari dan Bumi Akan Sejajar dalam Waktu 1 Jam

Masih mengutip dari Kompas.com, Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, akan menggelar kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" dalam rangka mengamati fenomena alam gerhana bulan total.

Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi yakni sesi diskusi mulai pukul 15.30-17.47 WIB dan sesi pengamatan 18.00-21.00 WIB bertempat di Lobby Teater Besar dan Plaza Gedung Teater Jakarta, Selasa (8/11/2022).

"Sesi diskusi akan dipandu oleh Kak Helmi Romdhoni (Pengurus HAAJ) dan materi terkait Gerhana Bukan akan dibawakan Bapak Widya Sawitar (Astronom HAI)," tulis akun Instagram @planetariumjkt, dikutip pada Selasa.

Masyarakat yang ingin mengamati gerhana bulan total menggunakan teleskop dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui link: bit.ly/ArtikelGBT2022.

"Kuota untuk sesi diskusi untuk 100 orang dan tidak ada kuota untuk sesi pengamatan Gerhana Bulan Total," kata pemilik akun Instagram @planetariumjkt.

Kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" tidak dipungut biaya.

Pengunjung dapat satu kali registrasi melalui link bit.ly/ArtikelGBT2022 dengan maksimal memesan lima elektronik tiket.

"Satu tiket berlaku hanya untuk satu orang," tulisnya.

POJ Taman Ismail Marzuki juga menyiarkan secara langsung kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" di akun YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta.

Panitia penyelenggara juga mengingatkan kepada pengunjung acara.

Baca Juga: Ramalkan Datangnya Bencana Besar Usai Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Mbah Mijan Beri Peringatan Keras: Itu Sebagai Pertanda!

Apabila cuaca gerimis atau hujan, kegiatan observasi harus dibatalkan.

Selain melakukan pengamatan di kawasan Taman Ismail Marzuki, POJ Taman Ismail Marzuki juga bekerja sama dengan instansi dan komunitas astronomi di Indonesia untuk mengamati gerhana bulan total di 10 titik lokasi berbeda.

Lantas, apa dampak Gerhana Bulan Total?

Dilansir dari Tribun Video, dampak Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru.

Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama.

Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

Untuk diketahui, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Hal ini disebabkan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama, tetapi tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami gerhana bulan.

Gerhana bulan total 8 November ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Baca Juga: Dulu Kondang Sampai Lupa Daratan, Aktor Senior Ini Bangkrut Hingga Pilih Hengkang dan Menetap di Negeri Orang

 GridPop.ID (*)