Find Us On Social Media :

FAKTA BARU Salah Satu Tersangka Pemeran Video Syur Kebaya Merah Ternyata Pasien RSJ, Idap Gangguan Jiwa?

By Lina Sofia, Kamis, 10 November 2022 | 12:32 WIB

Ternyata 1 pemeran video viral wanita kebaya kebaya merah mengalami gangguan jiwa. Foto tersangka sengaja disebarkan.

Pihak penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, yang menangani kasus tersebut, telah mendatangi RSJ Menur, sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (9/11/2022).

Basuni menambahkan kedatangan penyidik ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) RSJ Menur Jatim, bertujuan untuk melakukan pengumpulan data dan klarifikasi atas temuan dari surat kuning dari tersangka AH.

"Dari pihak polda sudah datang ke kami, dan kami menyampaikan seperti yang saya sampai ke jenengan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Pihak Polda Jatim, datang sekitar jam 10.30 tadi," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan penyidik bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua tersangka dalam kasus tersebut.

Pemeriksaan kejiwaan terhadap keduanya; pemeran pria ACS (29) dan pemeran wanita berkebaya merah HA (24) itu, akan dilakukan melibatkan pihak Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Dokkes) Polda Jatim, pada Kamis (10/11/2022) besok.

"Ada. Rencana kita akan memeriksa psikologi dari pelaku," tandas Farman saat ditemui awak media, di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas, Mapolda Jatim, Rabu (9/11/2022) siang.

Polda Jawa Timur telah mengamankan kedua pelaku video kebaya merah di sebuah indekos, kawasan Jalan Medokan, Surabaya, Minggu (6/11/2022) malam.

Polisi memastikan kedua pelaku bukan pasangan suami istri, melainkan berpacaran.

Dilansir dari BangkaPos.com, Polisi mengungkap jika video kebaya merah merupakan pesanan dari orang lain dengan harga Rp 750.000.

Kedua pelaku mengaku membuat video tersebut pada awal Maret 2022.

Pelanggan meminta kedua pelaku beradegan seperti resepsionis dan tamu hotel.

Baca Juga: Produksi 92 Video Panas, Ternyata Pemeran Video Kebaya Merah Bikin Konten Sesuai Permintaan Pembeli di Twitter