Find Us On Social Media :

Beri Kesaksian Berubah-ubah saat Diperiksa, Mantan Ajudan Ferdy Sambo: Takut Sama Bapak

By Andriana Oky, Kamis, 10 November 2022 | 16:32 WIB

Salah satu ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, akhirnya mengungkapkan alasannya terus-menerus mengubah BAP.

GridPop.ID - Adzan Romer, mantan ajudan Ferdy Sambo mengakui keterangannya beruba-ubah.

Adzan Romer beberapa kali mengubah keterangannya dalam pemerikaan berita acara (BAP).

Dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan tersangka Bripa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, Adzan Romer dihadirkan sebagai saksi.

Dalam sidang yang digelar pada Rabu (9/11/2022) , ia dicecar pertanyaan jaksa penuntut umum terkait keterangannya yang berubah-ubah.

"Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?" tanya jaksa.

"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," ucap Adzan Romer, Rabu, dilansir TribunJakarta.com.

Jaksa lalu bertanya siapa yang membuat Adzan Romer takut.

Adzan Romer pun menjawab jika dirinya takut kepada Ferdy Sambo.

"Takut sama Bapak, Pak," jawab Adzan Romer.

Baca Juga: Pemandangan Langka, Putri Candrawathi Tersenyum saat Ajudan Ferdy Sambo Ceritakan Momen Ini di Persidangan

"Bapak siapa?" tanya jaksa.

"Pak Sambo," ucap Adzan Romer.

"Jadi takut dengan Ferdy Sambo?" tanya jaksa lagi.

"Iya," jawab Adzan Romer.

"Kenapa takut?" tanya jaksa, Rabu.

"Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal," ungkap Adzan Romer.

Adzan Romer juga mengaku mendengar sempat mendengar suara tangisan suara tangisan Putri Candrawathi setelah penembakan Brigadir Yosua pada 8 Juli 2022.

Romer juga mengatakan, suara tangisan Putri sayup terdengar dari depan kamar milik Putri yang berada di lantai bawah dengan posisi pintu terbuka.

"Seingat saya di kamar. Dengar suara ibu menangis di kamar lantai 1. Menurut saya nangis biasa terdengar sampai depan pintu. Kamarnya terbuka," jawab Romer.

Baca Juga: Dibohongi dengan Kata-kata Menghipnotis, Ajudan Ferdy Sambo Kecewa Tahu Skenario Karangan sang Atasan, Tangis Pecah di Sidang Kode Etik!

Menurut Romer, pintu kamar Putri saat itu dalam keadaan terbuka.

Hakim lantas menanyakan, apakah Romer tahu bahwa Putri bisa melihat jenazah korban dari dalam kamar.

Romer menjawab posisi kamar Putri Candrawathi terletak lurus dengan tangga di mana Brigadir Yosua tergeletak.

"Seingat saya di kamar. Dengar suara ibu menangis di kamar lantai 1. Menurut saya nangis biasa terdengar sampai depan pintu. Kamarnya terbuka," jawab Romer.

Menurut Romer, pintu kamar Putri saat itu dalam keadaan terbuka.

"Artinya ketika korban tertembak bisa terlihat dari kamar ibu?" tanya hakim.

"Kalau pintunya terbuka, bisa, yang mulia dan posisinya lurus," jawab Romer.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Brewokan dan Bertato, Ini Dia Sosok Ajudan Ferdy Sambo yang Tampak Berbeda dari yang Lain, Disebut-sebut Bukan Polisi Sembarangan!