Adrianus berpendapat mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.
Adrianus Meliala justru menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.
“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” ujarnya.
Ia justru menduga ada tindakan pelaparan.
Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.
Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.
“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.
Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.
Hingga kini polisi terus berupaya mengungkap penyebab kematian empat jenazah yang merupakan satu keluarga tersebut.
Berdasarkan pengamatan pada Senin (14/11/2022), garis kuning masih terpasang di depan gerbang rumah para korban tewas.
Pintu gerbang berpagar tinggi itu dilapisi plastik oleh petugas agar aroma tak sedap dari rumah itu tak menyebar ke luar.