GridPop.ID - Konterensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dipuji banyak negara.
Bagaimana tidak, dalam pertemuan yang dihadiri banyak kepala negara itu pemerintah Indonesia berhasil menjaga keamanan dengan baik.
Salah satunya dengan menerjunkan sejumlah personel TNI untuk berkamuflase di balik semak-semak hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali.
Lokasi ini merupakan salah satu venue yang masuk dalam ring 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Presiden Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, hingga Presiden Perancis Emmanuel Macron diketahui turut mendatangi lokasi ini di hari kedua G20.
Di lokasi ini, aktivitas mereka pun terbilang berjalan lancar tanpa ada gangguan keamanan sedikit pun.
Kesuksesan tersebut tak lepas karena peran besar TNI dalam menerapkan proteksi berlapis di Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Dalam pelaksanan pengamanannya, Markas Besar TNI menugaskan sejumlah prajurit dari Kodam IX/Udayana untuk berkamuflase di tengah hutan mangrove yang berair.
Keberadaan pasukan “tak terlihat” ini diketahui oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika mengecek langsung persiapan personelnya menjelang menghadapi pelaksanaan G20.
Andika pun sempat bersapa dengan prajurit tersebut yang ternyata sudah berhari-hari berkamuflase.
Mulanya, Andika meminta salah satu prajuritnya yang berada di atas permukaan untuk meniupkan peluit yang menjadi kode panggilan untuk prajurit yang berkamuflase.
Kode tersebut pun dibalas oleh prajurit yang berkamuflase dengan beberapa kali tiupan peluit. Tak lama, Andika pun mulai berinteraksi jarak jauh.