GridPop.ID - Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) menelan banyak korban jiwa.
Salah satunya adalah Asep Rudi Hendra (48).
Siti Soliha (50) pun menceritakan firasat buruk sebelum sang suami menjadi korban gempa Cianjur.
Disebutkan Siti, ia sempat melihat burung terbang hingga timbul rasa khawatir ketika suaminya tersebut pamit pada Senin pagi.
Asep yang bekerja di Tangerang itu biasanya pulang ke rumah keluarganya di Desa/Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka setiap satu bulan sekali.
Tapi pada Sabtu (19/11/2022), dua hari sebelum terjadi gempa di Cianjur, Asep pulang ke rumahnya sengaja untuk menghadiri acara pertunangan anaknya pada hari Minggu (20/11/2022).
Keesokan harinya, Senin (21/11/2022) pagi atau beberapa jam sebelum gempa magnitudo 5,6 menggunvang Cianjur, Asep berpamitan kepada sang istri Siti Soliha untuk kembali bekerja di Tangerang.
Itulah saat terakhir kalinya Siti melihat suami yang sudah menikahinya sejak puluhan tahun lalu ini.
Keberadaan Asep selama beberapa hari terakhir tak diketahui sejak dia meninggalkan Majalengka untuk bekerja di Tangerang.
Barulah pada Jumat (25/11/2022) jenazahnya ditemukan oleh Tim Gabungan.
"Suami saya itu pulang hari Sabtu kemarin, karena Minggu nya memang ada acara, kalau anak kami mau tunangan," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Dari situ, Siti mengaku sudah mengalami sejumlah firasat untuk ditinggalkan sang suami selama-lamanya.
"Firasat waktu malam Jumat saya sempat melihat ada burung terbang, tapi belum kepikiran macam-macam."
"Terus waktu suami pamit berangkat Senin nya itu jam 08.00 WIB, saya ngerasa gimana gitu, jadi lihatin suami saya terus sampai ke jalan," jelas dia.
Siti pun masih tak menyangka suaminya menjadi salah satu korban bencana alam yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut.
"Memang dari Senin pamit berangkat ke Tangerang itu, suami sudah gak ada kabar, tapi gak kepikiran menjadi korban gempa."
"Cuma saya dapat informasi kalau ada peristiwa gempa di Puncak, nah di situ saya mulai khawatir."
"Saya cek chatting wa sama suami saya, ternyata terakhir dilihat itu hari Senin siang jam 13.02 WIB, kayanya itu suami saya lihat mau ngabarin saya, tapi keburu gempa."
"Benar saja, hari ini saya dapat kabar dari desa kalau suami saya jadi korban gempa, ada di rumah Sakit Sayang di Cianjur katanya. Langsung saja Jumat siang keluarga langsung jemput jenazahnya," katanya.
Saat kejadian gempa, Asep dikabarkan sedang beristirahat di Rest Area Tapal Kuda Cugenang, Cianjur.
Namun takdir berkata lain, dia menjadi salah satu dari ratusan korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Cianjur.
Jenazahnya baru ditemukan oleh Tim SAR Gabungan Cianjur pada Jumat (25/11/2022) kemarin atau pada hari kelima pasca gempa terjadi.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata masih ada belasan warga yang hilang usai peristiwa gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).
Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayor Jenderal TNI Fajar Setyawan mengatakan, hingga Sabtu (26/11/2022) hari ini, ada sebanyak 14 korban masih dalam proses pencarian.
“Korban hilang atau masih dalam status pencarian 14 jiwa,” ungkap Fajar.
Jumlah itu berkurang dibandingkan data sebelumnya yang berjumlah 24 orang.
Per hari ini, BNPB juga mencatat ada total 318 korban meninggal dunia dan 7.729 orang yang mengalami luka-luka.
GridPop.ID (*)