Find Us On Social Media :

MIRIS! Kepala Bocor Hingga Darah Mengucur, Bocah Korban Gempa Cianjur Ditangani RS Ala Kadarnya, Alasan Mengejutkan

By Arif B, Senin, 28 November 2022 | 06:32 WIB

Korban gempa Cianjur.

Adalah Rufaidah, sang ibu korban yang menceritakan kronologi penolakan rumah sakit kepada wartawan Tribun Jakarta.

Menurut Rufaidah, saat gempa Cianjur terjadi ia dan suaminya sedang berada di Jakarta. Ketika mendengar Ibriz menjadi korban gempa Cianjur, ia langsung mendatangi sang anak.

Ketika itu, Ibriz ternyata sedang mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Sayang Cianjur.

"Saya dan suami di Jakarta, anak dan abah saya di Cianjur," ucap Rufaidah kepada TribunJakarta, pada Jumat (25/11/2022).

"Saat saya mendengar anak jadi korban saya langsung ke Cianjur. Anak saya sudah ditangani, sudah dijahit dan diperban RSUD Sayang Cianjur," imbuhnya.

Kemudian, Rufaidah memutuskan untuk membawa anaknya menjalani perawatan yang lebih memadai ke daerah Citeureup.

"Saat di sana saya tanya, anak saya sudah ditangani kepalanya kemudian apakah aman 3-4 jam perjalanan menuju Citereup. Kata dokter RSUD aman," kata Rufaidah.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur yang Pelukan, Ternyata Pulang Kegiatan, Terlempar dari Mobil karena Jalan Longsor!

"Yang saya pikirkan, saya minta rujukan ke faskes 1. Walau pertolongan pertama sudah dilakukan, hanya saja kami ingin adanya tindakan lanjutan, semisal rontgen dan CT scan. Karena ini kepala dan ini anak kecil," imbuhnya.

Di tengah perjalanan, jahitan kepala Ibriz yang belum kering, mendadak mengeluarkan darah. Baju balita tersebut menjadi basah karena darah.

Sebelum membawa ke rumah sakit yang besar, Rufaidah mendatangi sebuah klinik di Citeureup dan meminta surat rujukan. Dari pihak klinik, Rufaidah dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta yang lokasinya tidak jauh.

"Nah dari Cianjur kita lewat jonggol, jahitan kepala anak saya yang belum kering itu rembes. Darah membasahi bajunya," kata Rufaidah.