Find Us On Social Media :

Diperiksa Doker, Pasien Wanita Ini Tak Sadar Bagian Intimnya Diraba-raba, Baru Ketahuan saat Dapat Pesan Ini!

By Lina Sofia, Kamis, 1 Desember 2022 | 11:02 WIB

Ilustrasi Dokter

GridPop.ID - Dikira bagian prosedur medis, pasien wanita ini tak sadar dirinya dilecehkan dokter.

Pasien wanita ini dilecehkan dokter dengan diraba-raba bagian intimnya dengan stetoskop.

Rupanya selama pemeriksaan, dokter bertindak tidak senonoh ke pasien wanita tersebut.

Dilansir oleh Tribun Style dari Eva.vn, mulanya pada 21 November 2022, Zheng Yumei sedang bepergian.

Namun tiba-tiba dia menderita sakit perut, muntah, dan diare.

Melihat situasi kesehatannya yang tidak stabil, Zheng Yumei segera pergi ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Guilin untuk pemeriksaan.

Namun siapa sangka, wanita itu justru dilecehkan secara seksual oleh dokter tanpa dia sadari.

Saat sampai di rumah, wanita asal Kota Guilin, di Provinsi Guangxi, China itu membaca pesan yang dikirim dokter kepadanya.

Pada saat itulah dia menyadari suatu kebenaran.

Menilik ke belakang, Zheng Yumei mengatakan, dirinya pergi ke rumah sakit sekitar jam 1:40 pagi, yang bukan waktunya untuk menerima pasien.

Tetapi situasi kesehatan Zheng Yumei cukup serius, jadi perawat masih membawanya ke kamar rumah sakit.

Baca Juga: 'Maksa Buka Baju Ciumi Aku', Barbie Kumalasari Ngaku Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengacara Kondang hingga Bongkar Ciri Pelakunya

Kemudian, Dr. Cheng Mouying, kepala unit gawat darurat rumah sakit, secara pribadi memeriksa Zheng Yumei.

Dan kemudian perlahan-lahan menggerakkan stetoskop ke seluruh tubuh pasien, bahkan menurunkan tangannya ke "bagian bawah.".

Pada saat itu, sebagian karena dia terlalu lelah, sebagian karena dia berpikir bahwa ini adalah proses dan prosedur pemeriksaan medis.

Zheng Yumei tidak merasakan apa-apa, hanya sedikit tidak nyaman.

Setelah mendengarkan saran dokter, dia juga dengan cepat kembali ke hotelnya.

Sebelum Zheng Yumei pergi, Dr. Cheng Mouying dengan ramah meminta nomor teleponnya dan berteman di WeChat, mengatakan bahwa jika ada keadaan darurat, dia dapat meneleponnya.

Keesokan harinya, Zheng Yumei tiba-tiba menerima pesan dari Dr. Cheng Mouying.

Isi pesan itu membuatnya bergidik dan ragu. Dr Cheng Mouying berkata, "Kamu sangat mirip dengan mantan pacarku. Aku punya perasaan padamu. Maaf aku mengecewakanmu kemarin."

Baru pada saat itulah Zheng Yumei menyadari bahwa dirinya telah dilecehkan.

Dia memikirkan kembali tindakan Dr. Cheng Mouying tempo hari, Zheng Yumei percaya bahwa dia sengaja memanfaatkan pekerjaannya untuk melecehkannya secara seksual, jadi dia segera menelepon polisi.

Setelah menerima laporan Zheng Yumei, polisi Guilin memulai penyelidikan kriminal dan mendakwa kepala departemen darurat Cheng Mouying dengan pelecehan seksual.

Baca Juga: Biodata Artis Oh Young Soo, Pemeran Squid Game yang Didakwa Dugaan Pelecehan Seksual

Staf Rumah Sakit Ibu dan Anak Guilin terkejut dan marah ketika mereka mengetahui kisah Dr. Cheng Mouying.

Di mata rekan kerja, ini adalah dokter yang ramah dan jujur.

Perilaku Dr. Cheng Mouying tidak hanya mempengaruhi reputasi rumah sakit tetapi juga memperburuk citra profesional.

Rumah sakit menangguhkan Dr Cheng Mouying dan memastikan koordinasi dengan badan penyelidik untuk mengklarifikasi kasus tersebut.

Menurut Pasal 237 KUHP China, siapa pun yang menggunakan kekerasan, paksaan, atau cara lain untuk melecehkan wanita secara seksual dapat dipenjara kurang dari 5 tahun atau ditahan secara pidana.

Sementara dalam kisah yang lain, dilansir dari Kompas.com, oknum dokter di Semarang, Jawa Tengah diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri temannya di sebuah rumah kontrakan.

Dia diduga mencampurkan sperma ke makanan istri kawannya.

Pendamping korban dari Legal Resource Center untuk Keadlian Jender dan HAM (LRCKJHAM), Nia Lishayati, mengatakan bahwa pelaku dan suami korban saling kenal.

Suami korban merupakan rekan seprofesi pelaku saat menempuh PPDS.

Mereka memutuskan untuk tinggal bersama dalam satu rumah kontrakan.

"Awalnya korban tidak setuju. Tapi karena alasannya untuk menghemat biaya sewa waktu itu pelaku meminta agar tinggal bersama satu kontrakan dengan suami dan korban. Mereka sudah tinggal sekitar setahunan. Pelaku sudah punya istri dan anak, namun tidak diajak tinggal di Semarang," ucap Nia, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Biodata Artis Kris Wu, Eks Member EXO yang Dihukum 13 Tahun Penjara Kasus Pelecehan dan Pemerkosaan, Bebas Nanti Dideportasi ke Kanada!

GridPop.ID (*)