GridPop.ID - Belakangan ini, masyarakat tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan satu keluarga yang dilakukan oleh anak kedua di Magelang.
DDS alias Dhio (22) mengaku membunuh ayah, ibu serta kakaknya menggunakan racun sianida yang ia beli di online shop.
Racun sianida tersebut tersangka campurkan ke minuman yang ia suguhkan untuk ketiga korban.
Sianida dosis tinggi itu dipilih tersangka setelah sebelumnya gagal meracuni korban dengan racun jenis arsenik.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama pembunuhan menggunakan racun jenis sianida.
Sebelumnya, hal serupa juga telah dilakukan Nani Apriliani Nurjaman pada April 2021 lalu.
Perempuan asal Majalengka itu berniat meracuni target bernama T lantaran sakit hati.
Dari hasil pendalaman polisi, pelaku ini memesan KCN atau kalium sianida di toko daring sebanyak 250 gram.
"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021), dikutip via Tribun Jateng.
Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyampaikan kalium sianida jenis padat itu ditaburkan ke bumbu sate tersebut.
Menurut dia, kemungkinan sianida itu dijual bebas.
Sebab, faktanya Nani menemukan di online shop.
Hal ini tentu menjadi sebuah ironi mengingat seberapa mematikannya sianida itu.
Melansir dari Kompas.com, zat yang biasanya dipakai untuk meracun tikus bisa menimbulkan kematian jika tertelan manusia walau sedikit.
Dosis letal atau dosis mematikan sianida adalah 1,5 miligram per kilogram bobot badan.
"Umpamanya bobotnya 30 kilo, itu hanya butuh 45 miligram (untuk membunuh), kecil sekali," kata ahli farmasi UGM Arief Nurrochmad saat dihubungi, Senin (3/5/2021), dikutip via Kompas.com.
Selain hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk membunuh, waktu sianida bereaksi ke tubuh juga dianggap relatif cepat.
"Kalau dosis lebih dari 1,5 miligram, itu mungkin tidak sampai satu jam (sudah membunuh). Berpacu dengan waktu kalau sianida itu," sebut Arief.
Saat sudah masuk ke tubuh, sianida bakal menghambat oksiden masuk ke sel darah. Akibatnya, orang yang menelannya bakal mati lemas.
Menurut Arief, orang yang menelan sianida bakal meningkat frekuensi napasnya, merasakan nyeri di kepala, sesak napas, berkeringat, hingga keluar buih dari mulut.
GridPop.ID (*)