Kala itu, upah yang relatif besar didapatkan dari pekerjaan tersebut, yakni bisa mencapai 800 ribu rupiah per hari.
Namun, karena maraknya hambatan dan masalah seperti kecurangan dalam penempatan jabatan, serta seringnya dicemooh dan dikucilkan oleh teman-teman, membulatkan tekadnya untuk berhijrah dari tempat hiburan malam.
Setelah itu, ia sempat bekerja secara serabutan, namun masih dalam bidang keamanan.
Salah satu yang paling diingatnya adalah ketika harus menjaga sebuah tanah kosong.
Akibatnya, ia sempat tidur beralaskan tanah, bersama dengan anjing-anjing besar yang turut menjaga.
Namun di kemudian hari ia pun membuat dipan dari kayu.
GridPop.ID (*)