Find Us On Social Media :

Hari Raya Natal 2022: Sejarah Pohon Natal yang Tak Banyak Diketahui, Berawal dari 'Pohon Surga' di Jerman Barat pada Abad Pertengahan

By Andriana Oky, Minggu, 25 Desember 2022 | 06:33 WIB

Ilustrasi Pohon Natal

Pada abad ke-16, piramida tersebut bergabung dengan pohon cemara yang menghasilkan pohon Natal yang kini kerap dilihat masyarakat jelang Hari Raya Natal.

Tradisi tersebut kian menyembar kepada warga Jerman Lutheran pada abad ke-18 hingga akhirnya pohon Natal menjadi tradisi yang mengakar di Jerman.

Masuk ke Inggris

Pada abad ke-19 tradisi pohon Natal memasuki kerajaan Inggris.

tradisi pohon Natal diperkenalkan di Inggris dan dipopulerkan pada pertengahan abad tersebut oleh Pangeran Albert—suami Ratu Victoria yang lahir di Jerman.

Keduanya sangat menggemari ornamen-ornamen Natal.

Sejak 1947, Norwegia kerap mendonasikan pohon Natal ke London sebagai tanda terima kasih karena telah membantu mereka selama Perang Dunia II.

Meski tradisi pohon Natal dipopulerkan oRatu Victoria di Inggris pada pertengahan abad ke-19, tradisi tersebut tiba lebih dulu di Amerika Utara pada abad ke-17 melalui para pemukim Jerman. Kendati demikian, kepopuleran tersebut baru mencapai puncaknya pada abad ke-19.

Selain Amerika dan Inggris, tradisi pohon Natal juga populer di Austria, Swiss, Polandia, dan Belanda.

Di Tiongkok dan Jepang, pohon Natal diperkenalkan para misionaris Barat pada abad ke-19 dan ke-20. Dekorasinya pun menggunakan desain kertas yang rumit.

Seiring berjalannya pohon natal pun mulai dikenal di hampir di seluruh dunia, dan menjadi ornamen Natal yang paling khas.