Find Us On Social Media :

AS Pamit Cari Modal Jualan Pukis, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Menangis Perlihatkan Foto Suami, Tetangga Bongkar Faktanya!

By Veronica S, Kamis, 8 Desember 2022 | 16:02 WIB

Mapolsek Astana Anyar, Bandung jadi lokasi bom bunuh diri, ini identitas terduga pelaku

GridPop.ID - Istri pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung menangis memperlihatkan foto sang suami ke tetangga.

Sebelum peristiwa terjadi, pelalu bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung sempat berpamitan untuk mencari modal berjualan kue pukis.

Terdapat gerobak penjualan kue pukis, tetangga ungkap keseharian pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung.

Sebagaimana diketahui, bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Peristiwa ini menewaskan dua orang, yakni polisi bernama Aipda Sofyan dan pelaku, Agus Sujatno.

Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pelaku merupakan mantan narapidana kasus terorisme.

Dilansir dari Kompas.com, saat beraksi di Mapolsek Astanaanyar, pelaku ternyata membawa dua bom. Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Suntana.

"Tadi satu yang diledakkan pelaku, tadi satu kita ledakan jadi ada dua. Yang satu (yang belum sempat meledak) ditemukan di dalam polsek," ujarnya, Rabu.

Satu bom yang berada di dalam Mapolsek telah diledakkan tim Gegana.

Suntana mengatakan, dirinya belum bisa menyimpulkan soal bahan peledak yang dibawa pelaku.

Hanya saja, berdasarkan pemeriksaan proyektil sementara, petugas menemukan banyak serpihan paku di lokasi kejadian.

"Saya belum bisa menjawab itu ya, tapi nanti akan ada penjelasan terkait itu di-update situasi ke depan. Kalau dari TKP yang dilihat serpihannya itu memang berupa paku dan paku payung. Nanti pengembangan bahannya dari mana tim identifikasi yang akan mengurai lebih lanjut," ucapnya.

Baca Juga: TIPS HIDUP Kupas Kulit Telur Rebus Tanpa Repot, Cukup Lakukan Ini 3 Detik Langsung Bersih Siap Dilahap!

Pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar ternyata merupakan mantan narapidana kasus terorisme.

Ia pernah dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Agus Sujatno ditangkap karena terlibat kasus bom di Cicendo, Kota Bandung, pada Februari 2017.

"Dari sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bandung, Rabu.

Akibat keterlibatannya itu, Agus dihukum empat tahun penjara. Ia baru bebas pada September 2021.

Sigit menuturkan, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ungkapnya. Setelah menjalani hukuman selama empat tahun, Agus bebas pada September 2021.

Meski demikian, Agus dianggap masih "merah" atau radikal.

"Dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Maka proses deradikalisasi perlu teknik dan taktik berbeda karena yang bersangkutan masih susah diajak bicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," tuturnya.

Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, sudah dua minggu bekerja di luar kota. Kabar ini disampaikan Surati, pemilik tempat kos.

Bersama anak dan istrinya, Agus indekos di RT 007 RW 002, Dusun II, Siwal, Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Masih kos di sini istri dan anaknya satu. (Masuk) September 2021," terangnya, Rabu.

Surati menjelaskan, selama Agus menyewa kamar kos, ia tidak menyertakan identitasnya.

Baca Juga: Dianggap Lebih Suci Tanpa Dosa, Jan Ethes dan Sedah Mirah Terpilih Jadi Pembawa Cincin di Nikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Hanya istri Agus yang menyerahkan identitasnya berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP). Berdasarkan alamat sesuai KTP, istri Agus berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Tetangga kos Agus, Endang (64), sempat bertanya kepada istri Agus, R, soal Agus yang tak pernah kelihatan di tempat kos.

Saat itu, R menjawab bahwa Agus sedang mencari pekerjaan untuk modal berjualan kue pukis.

"Kita kan enggak tahu ya. Kok jauh-jauh. Terus hari itu balik sebentar terus sudah pergi. Kalau saya tanya katanya tukang parkir," bebernya.

Lebih lanjut, Endang mengatakan istri AS pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung alias R sempat menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada tetangga indekos sambil menangis.

Dilansir dari Tribun Style, Endang sempat meminta istri Agus bercerita mengenai kondisinya.

Saat itu, dirinya baru selesai memetik daun pisang. Sambil menangis, R menunjukkan foto suaminya yang tewas kepada dirinya.

"Mbak kalau ada apa-apa itu curhat sama kita. Terus ditunjuk gambarnya begitu menunjukkan gambarnya (suami) saya menjerit," kata Endang kepada wartawan di indekos RT 007, RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/12/2022).

Dia tidak tahu jika suami R tersebut terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung.

"Semoga selamat ya Mas Agus saya sambil menangis. Terus ini (istri Agus bilang) sudah enggak ada, Bu," sambung dia.

 

Baca Juga: Sekali Klik Bisa Langsung Ludes, Modus Baru Penipuan Ini Harus Diwaspadai: File APK di WA Bertuliskan Foto Paket!

Mendengar teriakannya itu, jelas Endang tetangga sekitar indekos berdatangan untuk menenangkan istri Agus tersebut.

"Kita enggak tahu apa-apa memang. Dia hanya (menunjukkan foto) sekelibat saja," kata dia.

Dikatakan oleh Endang, Agus tinggal bersama anak dan istrinya di sebuah kontrakan yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Agus Sujatno diketahui tinggal bersama anak dan istrinya di di antara dua kamar yang ada di kanan kirinya.

Kamar yang ada di sebelah kirinya ditinggali oleh tetangga yang bernama Bu Endang.

Sementara itu, kamar di sebelah kanannya di tinggali pasangan suami istri lainnya.

Meski hanya terpisahkan oleh dinding bata, namun Endang mengaku tak begitu akrab dengan pelaku dan istrinya.

Ia mengatakan kalau sang istri tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

Bukan cuma itu, istri Agus itu bahkan hampir tak pernah ke luar dari rumah kontrakan.

Padahal menurutnya, dia dan tetangga kontrakan lainnya kerap duduk ngobrol di depan kamar.

GridPop.ID (*)