Melansir Kompas.com, sejauh ini polisi telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saki serta barang bukti.
Akan tetapi, aparat Polres Belu, NTT belum mengetahui identitas pemiliki potongan jari tersebut.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan, mulai dari tiga warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan potongan jari sudah diminta keterangan.
Selain itu, pemilik warung, penyuplai sayuran dan pembuat tahu juga telah diperiksa.
Akan tetapi, belum juga ditemukan titik terang.
"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ungkap Ariasandy.
Tak sampai di situ, pihaknya juga sampai membentuik tim khusus yang dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri.
"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022) pagi.
Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk, setelah Satreskrim Polres Belum menerima sejumlah barang bukti dari Kepolisian Sektor Tasifeto Timur.
"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," kata Ariasandy.
Ariasandy berharap dengan dibentuknya tim khusus ini, kasus tersebut dapat segera terungkap.
GridPop.ID (*)