Find Us On Social Media :

SOSOK Pemilik Jari di Sayur Lodeh Urung Ditemukan, Polisi Lakukan Hal Ini Demi Pecahkan Kasus

By Ekawati Tyas, Jumat, 16 Desember 2022 | 11:03 WIB

Ilustrasi Sayur Lodeh.

GridPop.ID - Insiden penemuan potongan jari dalam sayur lodeh terus diselidiki kepolisian.

Melansir Tribunnews.com, potongan jari manusia yang ditemukan di dalam sayur lodeh ini membuat publik gempar.

Adapun sosok yang menemukannya adalah pria bernama Petrus Watu (30).

Warga desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT tersebut nyaris menyantap potongan jari manusia saat makan siang dengan sayur lodeh yang dibeli 2 rekannya.

Sayur lodeh tersebut dibeli dua rekannya yaitu Dion Klau dan Isto Foa dari sebuah warung makan berinisial A.

Warung tersebut merupakan milik YKD.

Kedua pria itu membeli sayur lodeh dan membawanya pulang untuk dijadikan lauk makan siang bersama Petrus.

Dion dan Isto lebih dulu menghabiskan makan siang mereka dengan lauk yang telah dibeli tersebut.

Kemudian barulah Petrus melahap makan siangnya.

Namun, belum sampai habis dimakan ternyata Petrus menemukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh tersebut.

Kaget dengan hal itu, ketiga pria tersebut melaporkan temuan mengerikan ini ke Markas Kepolisian Sektor Tasifeto Timur.

Baca Juga: Potongan Jari Manusia Ditemukan Mengambang di Sayur Lodeh, Pria Ini Beruntung Belum Sempat Santap, Nasib Lain Dialami 2 Rekannya

Melansir Kompas.com, sejauh ini polisi telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saki serta barang bukti.

Akan tetapi, aparat Polres Belu, NTT belum mengetahui identitas pemiliki potongan jari tersebut.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan, mulai dari tiga warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan potongan jari sudah diminta keterangan.

Selain itu, pemilik warung, penyuplai sayuran dan pembuat tahu juga telah diperiksa.

Akan tetapi, belum juga ditemukan titik terang.

"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ungkap Ariasandy.

Tak sampai di situ, pihaknya juga sampai membentuik tim khusus yang dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri.

"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022) pagi.

Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk, setelah Satreskrim Polres Belum menerima sejumlah barang bukti dari Kepolisian Sektor Tasifeto Timur.

"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," kata Ariasandy.

Ariasandy berharap dengan dibentuknya tim khusus ini, kasus tersebut dapat segera terungkap.

Baca Juga: Tips Hidup: Manfaat Terong Selain untuk Sayur Lodeh, Ternyata Bisa Digunakan Sebagai Cara Diet Alami, Kok Bisa?

GridPop.ID (*)