GridPop.ID - Hati suami mana yang tak sakit saat istrinya dihina.
Kondisi inilah yang dialami oleh seorang pria bernama Alfred Sitohang.
Alfred Sitohang nekat menghajar seorang sopir angkutan bernama Joni Oranata Simanjuntak.
Melansir Tribunnews.com, mulanya Alfred dan Joni terlibat adu jotos di depan sebuah pelataran toko di kawsan persimpangan Jalan Pukat VI, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan Sumatera Utara.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (19/12/2022).
Alfred menghajar Joni dipicu rasa sakit hati karena istrinya kerap diganggu dan dihina oleh Joni.
Perkelahian keduanya menjadi sorotan masyarakat sekitar.
Warga pun banyak yang berupaya melerai perkelahian tersebut.
Pelaku terlihat beberapa kali memukul wajah korban.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri Gunakan Golok dan Lesung, Padahal Korban Sedang Hamil, Terkuak Alasan di Baliknya
Namun, Alfred yang kadung emosi tiba-tiba saja mengambil batu bata yang ada di dekatnya dan langsung melemparkan batu bata itu hingga mengenai kepala korban.
Korban langsung limbung dan jatuh ke tanah. Setelahnya korban dilarikan ke RS Muhammadiyah kemudian dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan.
Di sana, korban meninggal dunia.
"Dugaan sementara motif karena sakit hati lantaran istri pelaku sering diganggu," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan, Rabu (21/12/2022).
Pihak kepolisian pun telah menangani kasus ini, pelaku pun telah ditahan.
Kasus serupa pernah terjadi Kecamatan Glenmore Banyuwangi.
Seorang pria bernama Saplani Mistah (25) membunuh Resti karena sakit hati,
Saplani merasa sakit hati karena istrinya dihina Restu saat Restu menagih hutang ke rumahnya.
Adapun uang yang dipinjam istri pelaku ke koperasi sebesar Rp 500.000 dan yang masih belum terbayar Rp 185.000.
"Korban berkata ke istri pelaku, 'kalau enggak punya uang ya enggak usah pinjem'.
Istrinya lalu laporan ke suaminya dan karena tersinggung pelaku menemui korban dan sempat duel. Korban tewas setelah dipukul di bagian kepala dengan kayu ," jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2016) silam.
Untuk menghilangkan jejak, mayat korban dimasukkan kedalam karung plastik dan dibuang di bawah jembatan yang ada dikecamatan Kalibaru Banyuwangi dan ditemukan pada 22 Mei 2016.
GridPop.ID (*)