GridPop.ID - Perayaan tahun baru identik dengan kembang api.
Kembang api akan dilepaskan menjelang detik-detik pergantian tahun baru.
Namun tak banyak yang mengetahui tentabg sejarah kembang api.
Merujuk artikel Kompas.com, diungkapkan sejarawan berpendapat kembang api pertama kali ditemukan di China.
Dikutip dari Live Science, Selasa (27/12/2022), pada sekitar tahun 800 M, alkemis dari China mencampur senyawa belerang, arang dan menciptakan bubuk mesiu mentah.
Akan tetapi, apa yang dilakukan itu bukan tujuan mereka. Para alkemis ini sebenarnya sedang mencari cara untuk kehidupan abadi, tetapi apa yang mereka ciptakan tetap mengubah dunia.
Untuk membuat beberapa kembang api pertama, mereka akan mengemas bubuk mesiu baru ke dalam bambu dan melemparkannya ke dalam api yang kemudian menciptakan ledakan keras.
Setelah itu, kembang api berevolusi. Tabung kertas menggantikan bambu dan alih-alih membuang tabung ke dalam api, orang menambahkan kertas tisu yang digunakan untuk menyalakan kembang api.
Pada abad ke-10 orang China juga telah mengetahui bahwa mereka dapat membuat bom dengan bubuk mesiu, jadi mereka menempelkan kembang api itu ke panah yang ditembakkan ke musuh.
Dalam 200 tahun berikutnya, kembang api dikembangkan menjadi roket yang bisa ditembakkan ke musuh tanpa bantuan anak panah.
Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang dalam pertunjukan atau pesta kembang api.
Salah satu pesta kembang termegah terjadi saat perayaan tahun baru 2017 lalu.
Melansir laman Intisari Online kala itu kegiatan perayaan tahun baru berpusat di sekitar Sungai Themes di mana semua mata mengarahkan pandangannya pada Londen Eye untuk menyaksikan lightshow dan kembang api yang spektakuler.
Jack Morton Agency adalah sosok dibalik layar yang menciptakan keindahan pesta kembang api di London Eye pada perayaan tahun baru 2017 lalu.
Jutaan pasang mata menyaksikan siaran langsunya di BBC One dan 110 ribu orang hadir di tepian Sungai Themes.
Pertunjukan ini juga mengordinasikan 5.500 isyarat individu, serta pemrogaman sistem komputer yang dibuat selama 1 bulan sebelumnya.
Lebih dari 200 speaker di tempatkan antara Parliament Square sampai Jembatan Blackfriars dan dihubungkan oleh kabel dengan panjang 9 km.
Persiapan ini biasanya dilakukan oleh lebih dari 300 orang dalam tim yang telah berada di lokasi sejak lima hari sebelum malam perayaan.
GridPop.ID (*)