GridPop.ID - Seorang pedofil pura-pura menjadi dokter agar dapat mengelabuhi korbannya.
Mengutip Kompas.com, dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Dharmawan A. Purnama, Sp.KJ menerangan bahwa pedofilia adalah gangguan seksual yang menyebabkan hasrat seksual menyimpang jadi tertarik pada anak di bawah usia 13 tahun.
“Pedofilia itu kriterianya orang dewasa yang suka sama anak-anak di bawah usia 13 tahun,” kata Dharmawan, saat diwawancarai Kompas.com, Senin (6/9/2021).
“Ada pedofilia yang bawaan. Jadi dari kecil pelaku stuck cenderung suka sama anak kecil.
Ada yang karena trauma. Misalnya, karena dominasi pasangannya,” jelas dia.
Seperti kasus yang satu ini.
Melansir Tribun Style, seorang pedofil berpura-pura menjadi dokter dan meminta anak sekolah mengirim foto tanpa busana.
Alasannya yakni untuk pemeriksaan tentang kanker payudara.
Kasus ini dilakukan oleh pria Malaysia.
Ia ditangkap usai ditemukan memiliki konten dewasa tentang anak di bawah umur.
Pria tersebut digerebek di kediamannya di Klang, Selangor, dilansir dari World of Buzz.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa anak anak sekolah yang ditipu oleh orang yang diduga adalah pedofil.
Anak sekolah tersebut diminta untuk mengirimkan foto dirinya yang telanjang.
Adapun tangkap layar percakapan mereka beredar luas di media sosial.
Pria tersebut berpura-pura sebagai dokter.
Ia lantas menghubungi korban melalui Telegram.
Dokter gadungan tersebut mengaku sebagai dokter wanita yang hendak melakukan tes medis.
Kemudian, dokter tersebut menanyakan kepada si anak apakah ia sendirian di rumah atau tidak.
Si dokter lantas meminta korban masuk ke dalam kamar.
Ia memberitahu pada korban bahwa tes yang dilakukan akan melibatkan bagian pribadinya, terutama dada.
Hal itu dilakukan dengan alasan pemeriksaan kanker payudara.
Meskipun tidak ada tangkapan layar lebih lanjut untuk memberikan konteks tentang apa yang terjadi setelah itu, sejumlah tangkapan layar percakapan antara orang tua anak dan kepala sekolah juga dibagikan.
Melalui obrolan tersebut, kepala sekolah menyatakan keterkejutan.
Pun ia juga mengatakan jika pihak sekolah tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan apapun terhadap siswanya.
Bahkan, pihak sekolah juga tak pernah meminta murid melepas hijab mereka.
Orang tua siswa kemudian menceritakan bahwa anaknya telah mengirim foto tubuh telanjang ke seseorang yang diduga dokter palsu.
Kepala sekolah memberi tahu orang tua untuk segera mengajukan laporan polisi sehubungan dengan masalah tersebut.
Orang tua murid juga menyebutkan bahwa seorang 'guru' telah menghubungi anak mereka di Telegram dan memintanya untuk mengambil video dirinya dalam pakaian, tanpa pakaian dan mengenakan kembali.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut hingga artikel ini ditulis.
GridPop.ID (*)